BANDUNG BARAT-Cuaca ekstrem menyebabkan bencana alam di sejumlah wilayah Kabupaten Bandung Barat. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), bencana dilaporkan terjadi di Kecamatan Padalarang, Rongga, Batujajar, Sindangkerta, Ngamprah dan Cisarua.
Di Padalarang, fasilitas milik Yayasan Al Munawar di Kampung Ciluncat Hilir RT 01 RW 10 Desa Cimerang mengalami kerusakan akibat puting beliung yang disertai hujan deras pada Minggu (14/8) malam. Satu bangunan ambruk rata dengan tanah sehingga tidak bisa digunakan untuk kegiatan belajar.
Hujan lebat yang mengguyur Kecamatan Rongga dan sekitanya pada Minggu dini hari menyebabkan jalur penghubung Desa Cinengah menuju Desa Sukaresmi maupun sebaliknya tertutup total material longsor.
Baca Juga:Catatan Harian Dahlan Iskan: LBH AlvinMembanggakan, Putra Daerah Subang Ini Dapat Beasiswa Kuliah S2 di Taiwan
Kemudian di Batujajar, puluhan rumah warga di 8 RW Desa Giriasih rusak tersapu angin puting beliung, dari data sementara pihak desa setempat, setidaknya ada 23 rumah mengalami rusak ringan, 10 rumah rusak sedang dan 5 rumah rusak berat.
Selain itu, terjadi longsor di Kampung Saar RT 01 RW 05 Desa Buninagara Kecamatan Sindangkerta akibat hujan deras Senin (15/8) dini hari. Menyebabkan satu rumah warga dan kandang ternak rusak. Empat orang penghuni terpaksa mengungsi karena rumahnya harus dibongkar.
Sedangkan di Ngamprah, trafo gardu listrik di Kampung Pasir Huni Desa Cimanggu meledak pada Minggu malam. Peristiwa akibat hujan lebat itu menyebabkan rumah warga di satu RW mengalami padam listrik.
Serta banjir di Jalan Kolonel Masturi, tepatnya di Desa Jambudipa Kecamatan Cisarua menyebabkan jalan penghubung antara daerah tergenang air setinggi 50 centimeter pada Senin pagi. Arus lalulintas sempat mengalami kemacetan total lantaran jalan raya tidak bisa dilalui kendaraan.
BPBD Bandung Barat juga menyatakan bahwa dalam sejumlah peristiwa bencana alam tersebut tidak menyebabkan adanya korban luka maupun jiwa.(eko/ysp)