Tingginya migrasi masuk tanpa diikuti dengan strategi yang tepat dari pemerintah kota hanya akan menimbulkan dampak negatif lainnya. Tidak hanya konflik antar kelompok, melainkan permasalahan bagi tiap individu rentan terjadi. Misalnya adalah tingginya angka pengangguran karena ketersediaan lapangan pekerja yang sedikit, sedangkan jumlah penduduk banyak. Atau, kepadatan penduduk sehingga berimbas pada tata kota dan lahan di sana.
Di balik keindahan dan keistimewaan yang ditawarkan, Kota Yogyakarta masih memiliki pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan. Benar saja, ada sesuatu di Yogyakarta. Kesenjangan sosial, konflik sosial, hingga yang berdampak langsung pada lingkungan merupakan permasalahan yang sudah sangat jelas di mata. Perlu adanya regulasi terkait migrasi ini. Ada banyak warga yang resah dan merasa tidak diuntungkan. Migrasi tentu saja memiliki dampak positif, tetapi manfaat itu hanya dirasakan oleh sekelompok orang saja. Alangkah lebih baik jika manfaat itu dirasakan secara kolektif dengan bersinergi. Itulah yang dinamakan istimewa. Dan keistimewaan seperti itu yang kini tengah hilang dalam jati diri Kota Yogyakarta.