SUBANG-Wacana penggunaan aplikasi my pertamina di SPBU yang menyedikan bahan bakar jenis pertalite dan solar bersubsidi, dalam waktu dekat akan segera dilakukan. Pasalnya, SPBU melalui operatornya mengingatkan pengendara khususnya kendaraan roda empat, dihitung dari CC sesuai dengan peraturan BPH Migas nomor 06/2013, yang menyebutkan sistem teknologi IT dalam penyaluran BBM bisa digunakan.
Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi DPC Subang, Teddi Aditya Rachman mengatakan, pembatasan penggunaan BBM subsidi seperti pertalite dan solar berkenaan tepat sasaran. Artinya, pengendara kendaraan roda empat yang berhak dan tidak berhak dalam penggunaan BBM melalui mekanisme aplikasi. “Pertalite menjadi idola, setelah premium dihapuskan, sehingga harus ada pembatasan yang mengatur hal tersebut,” katanya.
Dijelaskan Teddi, dalam program subsidi tepat yang mengggunakan aplikasi My Pertamina, nantinya masyarakat mampu yang menggunakan kendaraan roda empat, terdeteksi aplikasi. Sehingga tepat sasaran dan tepat penggunaan biss dilakukan. “Jadi, masyarakat mampu itu tidak bisa mengambil lagi hak masyarakat yang tidak mampu. Disinilah tepat sasaran dan tepat penggunaan itu terjadi,” katanya.
Baca Juga:DPR RI Komisi IX dan BKKBN Jawa Barat Sosialisasikan Percepatan Penurunan StuntingPKL Dilarang Berjualan di Pasar Purwadadi, Pedagang Akan Mengadu ke Bupati dan DPRD
Teddi mengatakan, pihaknya ikut melakukan partsipasi dalam tata cara dan pengggunaan dalam program subsidi tepat tersebut. Termasuk support dalam tiga booth yang diadakan di Kantor Samsat Subang, alun-alun Subang, Pemerintah Daerah Kabupaten dan juga lainnya. “Masyarakat bisa mendaftarkan diri dan kendaraannya di booth tersebut, guna mendapatkan kemudahan dalam penggunaan subsidi tepat,” katanya.
Teddi menambahkan, pemilihan lokasi untuk pemasangan tersebut, dipilih di tempat berkumpulnya dan mobilitas masyarakat yang tinggi. “Iya pemasangan booth tersebut kita pilih di mobilitas masyarakat dan tempat berkumpulnya orang banyak,” katanya.(ygo/vry)