Sosialisasi untuk pencerdasan terkait menjaga diri dari kekerasan anak dan perempuan dilaksanakan beriringan dengan program yang tengah berjalan dari SMPN 5 Cimahi sendiri. Sosialisasi ini masuk pada program keputrian sekolah dengan pengkondisian siswi-siswi terlebih dahulu, kemudian dibuka dengan perkenalan singkat dan games untuk melatih fokus. Selanjutnya ada wawancara singkat dengan beberapa siswi terkait pemahamannya mengenai kekerasan pada perempuan dilanjutkan dengan pengenalan secara umum mengenai upaya pencegahan kekerasan serta sesi sharing session dan diskusi dimana para murid dapat berbagi keluh kesah yang berkenaan dengan tema yang diangkat. Sosialisasi tidak diadakan serentak dikarenakan sistem keputrian sekolah yang hanya diadakan 1 kali dalam seminggu yaitu pada hari Jumat yang membagi siswinya menjadi 3 sesi untuk 3 minggu. Sesi pertama pada minggu pertama peserta keputrian ialah siswi kelas 7-9 A,B,C begitu seterusnya hingga minggu ke tiga yaitu siswi kelas 7-9 G,H,I.
Hasil dan Pembahasan
- Diskusi dengan siswa sehubungan dengan Upaya Mengatasi Kekerasan pada anak dan Perempuan di SMP N 5 Cimahi
Sifat atau karakter lemah dan tidak berdaya sangat kental melekat pada diri perempuan. Hal ini yang kemudian membuat kaum perempuan sering kali dianggap sebelah mata, sehingga pihak-pihak tidak bertanggung jawab merasa dapat berbuat apa pun dengan tujuan yang merugikan. Salah satunya adalah kasus yang marak terjadi, yaitu pelecehan seksual. Hal ini kerap kali dialami perempuan di tempat-tempat umum atau kendaraan umum. Kejadian ini tentu saja tidak dapat dibiarkan terus menerus, karena bagaimanapun juga, hak untuk memperoleh rasa aman dan dihargai pantas diterima oleh kaum hawa. Dewasa ini, perempuan semakin sadar bahwa perjuangan untuk mendapatkan perlakuan yang pantas patut mereka terima. Di bawah ini gambar sesi diskusi dan sharring.
Pengetahuan mengenai upaya mengatasi kekerasan pada anak dan perempuan adalah topik utama yang diangkat dalam kegiatan sosialisasi dan sharing session di SMPN 5 Cimahi. Berdasarkan wawancara dengan beberapa siswi di SMPN 5 Cimahi dapat diketahui bahwa pengetahuan setiap siswi perihal isu kekerasan pada perempuan masih sangat minim bahkan mungkin beberapa masih belum tahu hal-hal mendasar dari pengetahuan tentang kekerasan yang sering dialami oleh anak dan perempuan, berbanding terbalik dengan permasalahan-permasalahan yang kerap dijumpai. Oleh karena pada gambar di bawah ini, saya Bersama rekan-rekan satu Angkatan KKN mengadakan kegiatan yang berkenaan dengan permasalahan di atas.