BANDUNG BARAT-Sembilan jiwa warga Kampung Sukamekar, RT 03 RW 10 Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat harus mengungsi lantaran tembok rumahnya ambruk. Peristiwa pada Minggu (11/9) sore tersebut dipicu hujan deras selama beberapa jam. Beruntung, waktu itu kondisi rumah sedang kosong sehingga tidak menimbulkan korban.
“Saat kejadian, rumah enggak ada yang ngisi karena anak-anak lagi menonton acara 17 agustusan. Sekarang mereka sudah mengungsi ke rumah emak,” kata Rosnaeni (55) pemilik rumah saat ditemui di lokasi, Senin (12/9).
Posisi rumah korban berdiri diatas tebing, hanya berjarak 5 meter dari area perkebunan yang berada dibawahnya, rumah tersebut selama ini diisi oleh anak-anaknya. Ada dua bangunan rumah yang mengalami rusak, namun hanya rumah milik Rosnaeni yang ambruk dalam kejadian ini.
Baca Juga:Catatan Harian Dahlan Iskan: Petir PolitikPLN UP3 Karawang Ajak Masyarakat Gunakan Kompor Induksi di Acara Jalan Santai dan Senam Disway
“Ada empat ruangan yang rusak di bagian temboknya, ambruk, termasuk dapur dan kamar mandi. Kalau kerugian materi belum dihitung, yang pasti barang-barang di rumah hancur,” ujarnya.
Rumah Rosnaeni sudah tidak layak ditempati karena tembok bangunannya retak-retak. Kondisi rumah di sebelahnya yang dihuni lansia pun sama dan terancam ambruk.
Untuk menghindari korban jiwa, material bangunan rumah yang rusak belum dibereskan karena dikhawatirkan terjadi ambruk susulan mengingat cuaca ekstrem terus melanda wilayah Bandung Barat selama sepekan terakhir.
Seorang warga, Atet Saridah mengaku, bencana terjadi saat wilayah Lembang diguyur hujan lebat sejak Minggu siang. Setelah mendapat laporan dari Ketua RT, ia bersama Kepala Desa Cikahuripan langsung meninjau lokasi.
“Kondisi rumah rusak berat, saya juga merasa takut ketika mau masuk dalam rumah. Khawatir ambruk. Untuk warga yang terdampak kira-kira ada tiga kepala keluarga, tapi hanya satu rumah yang ambruk,” ucapnya.(eko/sep)