SUBANG-Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Subang sweeping ke setiap kantor dinas di Kabupaten Subang, Senin (19/9). Aksi sweeping berlangsung sejak pagi, dari mulai setiap kantor dinas di Jalan KS Tubun hingga Jalan Dewi Sartika, yang berdekatan dengan kantor Bupati Subang.
Kabid Eksternal HMI Cabang Subang, Ali menjelaskan, gerakan sweeping kantor dinas sebagai bentuk keseriusan HMI, dalam mendorong setiap dinas bisa bekerja optimal, untuk membangun Subang yang lebih baik. “Kami sudah mencatat, dari kurang optimalnya bekerja setiap dinas ini yang berakibat kepada defisitnya Kabupaten Subang tahun ini,” ujar Ali.
Ali berharap, kelanjutan aksi sweeping ke kantor dinas tersebut bisa ditanggapi dengan adanya audiensi. Tinggal menunggu kesiapan dari masing-masing dinas, untuk siap atau tidak melakukan audiensi tersebut.
Baca Juga:Langkah Nyata BRI Gunakan Kendaraan Listrik Dalam Mengurangi Emisi KarbonPerkuat Inklusi Keuangan, Holding UMi Beri Akses Layanan Keuangan Lebih Dekat dan Lengkap
“Kami akan sangat terbuka. Kami menunggu itikad baik dari setiap dinas untuk bisa audiensi dengan kami,” tambahnya.
Selain itu, Ali mengungkapkan, HMI sudah melayangkan kajian perihal Kabupaten Subang yang mengalami defisit, dan sudah dilayangkan ke pemerintah Provinsi Jawa Barat dan pemerintah pusat. “Kajian kami menemukan banyak persoalan khususnya di eksekutif, yang menjalankan pemerintahan dengan sewenang-wenang. Seperti ada beberapa kebijakan strategis yang tidak tertib administrasi, selesai hanya melalui lisan, surat menyurat tidak ada,” tambahnya.
Mengakhiri sweepingnya, puluhan massa dari HMI menuju kantor DPRD Subang. Mereka juga menuding lembaga legislatif itu tidak melakukan tupoksinya dengan benar, alias tidak sungguh-sungguh melakukan pengawasan dan kongkalikong dengan pihak eksekutif.
“Beberapa pekan ke belakang kami mendengar di media terkait akan adanya hak interpelasi. Tapi sampai hari ini mana buktinya, omong kosong,” tegas Ali lagi.
Nyaris saja masa dari HMI melempar puluhan telur busuk, yang sudah mereka siapkan ke Kantor DPRD Subang. Beruntung dengan pendekatan persuasif, upaya massa dari HMI itu berhasil diredam petugas. Terlebih setelah ada unsur Pimpinan DPRD Subang, Elita Budiarti yang siap melakukan audiensi dengan mereka.
Kapada Elita, HMI secara spesifik mempertanyakan keseriusan DPRD Subang dalam melakukan fungsi pengawasannya. Mereka juga menagih Hak Interpelasi yang sebelumnya digadang-gadang oleh DPRD Subang.