Webinar itu sendiri berasal dari kata web dan seminar. Web itu sendiri berhubungan dengan internet, sedangkan seminar memiliki arti seperti pertemuan. Maka webinar dapat diartikan sebagai pertemuan yang melalui jejaring internet secara online. Dimana, dalam kegiataan pelatihan untuk pengembangan diri guru dilakukan secara tidak tidak tatap muka melainkan secara online atau media digital.
Model pembelajaran ini disambut dengan antusias para guru apalagi dalam masa pandemi covid-19 yang melarang kegiatan secara tatap muka yang dapat menimbulkan kerumunan. Alhasil, webinar menjadi cara paling efektif untuk melaksanakan kegiatan pelatihan. Selain efektif, kegiatan dengan cara ini dapat menghemat biaya pengeluaran peserta webinar yang tidak perlu harus mendatangi tempat pelatihan, bisa diikuti dimana saja. Cukup dengan bermodalkan jaringan internet yang lancar serta paket data. Cara mengikutinya pun tidak terlalu rumit, dimulai dari peserta mendaftarkan ke panitia, maka panitia akan menghubungi peserta webinar untuk memberikan akses yang akan digunakan pada saat webinar.
Salah satu manfaat dengan adanya webinar memudahkan guru dalam mengakses kegiatan pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensinya. Akan tetapi, webinar yang berbasiskan jejaring internet, tentu membutuhkan jaringan internet yang lancar dan stabil. Tidak ada masalah bagi wilayah yang telah terjangkau jaringan internet yang lancar maka webinar bisa diikuti, akan tetapi akan jadi masalah apabila suatu wilayah tidak terjangkau oleh jaringan internet, atau ada jaringan akan tetapi timbul tenggelam. Maka, kegiatan webinar tidak dapat diikuti oleh peserta yaang tidak dapat mengakses internet dengan lancar. Hal ini, akan menjadi kendala bagi peserta untuk mengikuti webinar yang ujung-ujungnya enggan bergabung dalam kegiatan webinar. Untuk mengikuti webinar saja harus mencari tempat dimana ada jaringan internet tersedia. Hal itulah yang menjadi kelemahan suatu kegiatan apabila dilakukan dengan cara webinar.
Baca Juga:Hindari Penyalahgunaan Data BSU, BPJS Ketenagakerjaan Imbau Pekerja Gunakan Kanal ResmiNasDem Karawang Berikan Perlindungan kepada Kader ke BPJS Ketenagakerjaan
Webinar bisa dijadikan sebagai wadah untuk para guru untuk meningkatkan kompetensi diri melalui pengembangan keprofesionalan berkelanjutan melalui MGMP, seperti kegiatan webinar yang sedang berlangsung kali ini yang diwadahi oleh MGMP Geografi Salatiga yang berkolaborasi dengan Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta. MGMP Geografi Salatiga mengadakan webinar terkait pengembangan keprofesionalan berkelanjutan bagi guru yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi profesi guru. Isi materi webinar pun sangat sesuai dengan kebutuhan guru seperti pembuatan karya tulis berupa artikel, jurnal, penelitian tindakan kelas, menulis di koran bahkan puisi geografi. Selain subtansi materi yang menarik, narasumbernya pun sangat humble dan berkompeten di masing-masing bidangnya. Narasumber membawakan materi webinar dengan apik dan gamblang dalam memberikan penjelasan. Narasumberpun tak segan membagikan pengalaman bahkan hasil karya tulis kepada peserta webinar yang mampu memotivasi bagi penulis pemula untuk dapat menulis sebuah karya. Memotivasi, membimbing, bahkan memberikan pandangan sebuah topik untuk dijadikan tulisan oleh peserta kegiatan. Sehingga, peserta webinar menjadi lebih termotivasi untuk dapat menulis. Selain narasumber yang handal, peserta webinarpun luar biasa bersemangat dalam mengikuti webinar. Menariknya, webinar ini tidak hanya diikuti oleh anggota MGMP Geografi Salatiga saja, tetapi ada juga yang berasal dari luar daerah bahkan berskope Nasional karena hampir diikuti dari pulau besar di Indonesia. Sehingga, terjalin silaturami antar guru geografi yang bisa dijadikan wadah untuk berbagi ilmu dan pengalaman.