Oleh
Kiptiah,SPd ( Guru SMAN 1 Tanjung Palas Barat, Desa Long Beluah,di Kalimantan Utara )
Indonesia yang terletak di sepanjang garis khatulistiwa sehingga memiliki iklim tropis. Wilayah yang beriklim tropis akan mendapatkan hujan sepanjang tahun dan sinar matahari hampir sepanjang waktu yang berdampak pada beranekaragam flora dan fauna. Wilayah tropis menyebabkan Indonesia memiliki dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau yang berdampak pada berbagai jenis tanaman yang ada di Indonesia. Selain itu Indonesia juga memiliki tanah yang subur di berbagai wilayah yang dapat mendukung komoditas pertanian serta perkebunan yang menjadi salah satu roda perekonomian di Indonesia. Tak heran jika mata pencaharian masyarakatnya banyak bergerak di bidang agraris yang dipengaruhi oleh kondisi wilayah Indonesia yang subur.
Indonesia adalah penghasil utama di bidang pertanian dan perkebunan seperti minyak sawit, karet, kopi, teh, jagung, singkong, padi ataupun rempah-rempah lainnya yang mampu mendukung perekonomian di negara ini yang seharusnya tak perlu lagi mengimpor dari negara luar. Hasil pertanian dan perkebunan menjadi salah satu sektor yang mendukung ketahanan pangan di negera ini. Salah satu hasil perkebunan yang memiliki peran besar adalah perkebunan kelapa sawit. Menurut Buku Statistik Perkebunan Indonesia, Komoditas kelapa sawit tahun 2018-2020 dan Buku Statistik Perkebunan unggul Nasional Tahun 2019-2021 yang diterbitkan Kementerian Pertanian selama tahun 2014-2018 luas perkebunan kelapa sawit di Indonesia terus mengalami peningkatan sebesar 7, 89 persen.
Baca Juga:Pembelajaran Bermakna Melalui Projek Penguatan Profil Pelajar PancasilaKurangi Pengangguran, Disnakertrans Purwakarta Berkolaborasi dengan KCD Disdik Jabar
Hampir di seluruh wilayah di Indonesia terdapat perkebunan kelapa sawit diantaranya di Kalimantan Utara, komoditas perkebunan kelapa sawit menjadi salah satu komoditas penting di Kalimantan Utara. Menurut sumber dari Dinas Pertanian dan ketahanan pangan Propinsi kalimantan Utara, luas areal tanaman perkebunan Kelapa sawit tahun 2021 adalah 38.230,0 hektar atau mengalami peningkatan 2,5 % dibanding tahun sebelumnya yaitu seluas 37.274,9 hektar. Komoditas produksi tanaman perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Utara untuk tahun 2021 mencapai 570,00 ribu ton (data dikutip dari statistik Indonesia). Dampak keberadaan perkebunan kelapa sawit ini mampu menyerap tenaga kerja, sehingga memberikan peluang bagi orang untuk mendapatkan kesempatan kerja. Dilansir dari sumber, hampir seluruh wilayah di Propinsi kalimantan Utara terdapat perkebunan kelapa sawit kecuali Kota Tarakan. Diantaranya Malinau, Bulungan, Tana Tidung, dan Nunukan terdapat perkebunan kelapa sawit. Untuk Kabupaten Bulungan luas areal tanaman perkebunan kelapa sawit pada tahun 2021 2312,0 Hektar.