Oleh
1.Kiptiah,SPd ( Guru SMAN 1 Tanjung Palas Barat, Desa Long Beluah,di Kalimantan Utara )
2.Drs.Priyono,MSi ( Dosen Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta )
Jika melihat kondisi sekarang ini misalkan lingkungan sekitar kita, banyak kasus yang dapat kita jumpai seperti kekerasan terhadap anak, perkelahian yang dilakukan anak, adanya penyimpangan perilaku anak, perundungan, degradasi etika anak, perkataan kotor dan kasar yang terucap dari anak, yang membuat hati miris mendengar dan melihatnya, lebih lebih sebagai guru, tentu akan menjadi tantangan dan bukan keputusasaan. Saya sebagai guru juga merasakan kondisi ini di lingkungan sekolah , mungkin belum disinergikan tiga pilar pendidikan yang didambakan yaitu pilar pendidikan keluarga, sekolah dan masyarakat. Apakah ini dianggap kejadian biasa? apakah ada yang salah terhadap pola asuh anak dalam keluarga? Atau ketidakpahaman keluarga terhadap fungsi ataupun peran keluarga ? Masalah seperti ini, tidak dapat dianggap sepele, oleh karena itu peran keluarga dalam mendidik anak sangatlah penting. Keluarga harus paham akan fungsi sebuah keluarga. Fungsi keluarga bukan hanya sekedar memberikan nafkah saja kepada anak, akan tetapi keluarga harus menjadi tempat pertama seorang anak untuk belajar serta membentuk karakter.
Keluarga merupakan unit terkecil dari sebuah masyarakat yang bisa terdiri dari ayah, ibu serta anak. Lingkungan terkecil ini sebagai tempat pertama kali seseorang belajar banyak hal. Tempat dimana anak pertama kali berinteraksi dan bersosialisasi untuk mendapatkan pembelajaran pertama seorang anak. Keluarga memiliki peranan yang sangat penting dalam pembentukan karakter maupun kepribadian seorang anak. Proses pertama kali meniru atau yang disebut dengan role play adalah dalam lingkungan keluarga. Tanpa disadari anak akan meniru apa yang dilihat didalam anggota keluarganya.
Baca Juga:Partai Demokrat Dinilai Tak Demokratis, Enam Ketua PAC Demokrat Bandung Barat Mengundurkan Diri10 Tahun Jalan Cipatik-Ciraden Kabupaten Bandung Barat Tak Diperbaiki, Warga Kesal Tanam Pohon Pisang
Badan Koordinasi Keluarga Berencana (BKKBN) menjelaskan fungsi dari sebuah keluarga yang harus dipahami oleh semua keluarga antara lain fungsi agama, dimana keluarga memiliki kewajiban menanamkan nilai keagamaan kepada seluruh anggota keluarga, terutama kepada anak. Orang tua berkewaqjiban mengajarkan nilai agama yang dianut sehingga diharapkan anak memiliki bekal agama dalam hidupnya. Anak akan mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Fungsi selanjutnya adalah fungsi perlindungan, keluarga yang ideal keluarga yang bisa memberikan perlindungan terhadap anak.