KARAWANG-Dinas PUPR Karawang, digeruduk ratusan aksi masa dari kontraktor tergabung dalam Forum Asosiasi Jasa Konstruksi, Rabu (19/10).
Aksi demo para kontraktor ini buntut dari kekesalan mereka terhadap pejabat Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Karawang yang diduga memonopoli paket pekerjaan.
Koordinator Aksi, Deden Permana mengatakan, aksi ini diikuti oleh 300 orang dari badan usaha yang tergabung dalam 14 asosiasi jasa konstruksi.
Baca Juga:Tingkatkan Investasi, Permudah Pelayanan Perizinan Melalui System OnlinePengeroyokan Wartawan Asep Agustian “Tutup Pintu” Damai
“Pekerjaan yang ada di Dinas PUPR sejumlah 2.300, hanya dikuasasi oleh satu dua tiga orang,” ujar Deden saat orasi di Depan Kantor Dinas PUPR Karawang.
Menurut Deden, aksi hari ini adalah untuk meruntuhkan monopoli oligarki yang ada di Dinas PUPR Karawang yang mereka anggap sudah menggurita.
Selain itu, kata Deden, aksi ini juga untuk mempertanyakan soal 2.300 paket pekerjaan yang tidak melibatkan asosiasi jasa konstruksi.
“Kita akan mempertanyakan 2.300 paket pekerjaan larinya kemana?,” kata Deden.
Bahkan Deden menduga ada oknum pejabat Dinas PUPR Karawang yang justru ikut mengerjakan proyek yang ada di dinas tersebut.
Dari pantauan ratusan kontraktor secara bergiliran berorasi menyampaikan aspirasi mereka. Puluhan aparat kepolisian nampak berjaga di lokasi untuk mengamankan aksi demo tersebut. (use/vry)