Dan kini Inggris diperintah oleh orang keturunan yang dia jajah.
Kita tidak bisa membayangkan bagaimana suatu saat kelak perdana menteri Belanda dijabat oleh orang keturunan Padang, seperti Dr Suryadi.
Tapi tidak bisa. Suryadi, meski sudah 20 tahun di Leiden, ia tetap cinta pada paspor Indonesia.
Atau bagaimana kalau kelak perdana menteri Jepang dijabat keturunan Tionghoa.
Sunak di Inggris mewarisi ekonomi yang berantakan. Itu gara-gara si perdana menteri 45 hari, Liz Truss, melakukan eksperimen teori ekonomi: pajak rendah tumbuh tinggi. Hasilnya: mata uang jatuh terguling-guling dan suku bunga meroket sangat tinggi.
Baca Juga:Catatan Harian Dahlan Iskan: Semen DrumDitanya Kelebihan dan Kekurangan Saat Interview, Begini Cara Jawabnya!
Kemarin Libor mencapai 5.37 persen. Ini gila. Setahun lalu hanya 0.29 persen. Padahal banyak pebisnis Indonesia berutang dalam dolar dengan bunga berpatokan pada Libor (London Inter-Bank Offered Rate).
Misalnya: Libor+2.
Berarti bunga pinjaman Anda setahun lalu hanya 2.29.
Kemarin bunga yang harus Anda bayar menjadi 7.66 persen.
Memang ada juga pengusaha yang memilih utang dolar atas dasar Sibor+. Biasanya Sibor lebih tinggi dari Libor.
Kemarin Sibor (Singapore Inter-Bank Offered Rate) lebih rendah dari Libor. Ini gila yang lain lagi. Sibor hanya 3.79. Pun bila pinjaman Anda Sibor+3 masih lebih murah dari Libor+2.
Begitu berat problem yang dihadapi Sunak. Ia harus atasi itu. Sunak adalah pendukung Brexit –Inggris keluar dari ekonomi Eropa. Kini merdeka itu ternyata terjajah.
Catatan Harian Dahlan Iskan: Karakter Kepercayaan
Waktu kampanye Brexit dulu, Sunak memimpikan Inggris segera punya pelabuhan bebas bea. Itu melambangkan aliran ekonomi pasar yang ia anut. Ia, waktu itu, juga menggagas pasar uang dalam bentuk bond untuk pengecer, usaha kecil dan menengah.
Dua hal itu belum disinggung dalam pidato lima menitnya.
Kini Sunak penguasa di Inggris. Janjinya pendek: “Saya akan perbaiki kerusakan ekonomi ini” –seperti ia ucapkan di pidato pertamanya sebagai perdana menteri Selasa lalu.
Ada ucapan lainnya yang dikutip media secara luas: “Kepercayaan itu diperoleh, saya akan bisa memperoleh kepercayaan itu dari Anda semua”.
Baca Juga:Pentingnya Asesmen Diganostik dalam Pembelajaran BerdiferensisasiCatatan Harian Dahlan Iskan: Dari Li ke Li
Sunak percaya, kepercayaan tidak bisa datang begitu saja. Harus kerja keras. Juga tidak bisa didapat dengan cara merebut atau merampoknya. Sunak akan mengusahakan mendapat kepercayaan itu lewat kerja kerasnya. Tidak lewat pencitraan. (Dahlan Iskan)