BANDUNG BARAT-Bukit strawberry Lembang merupakan salah satu destinasi wisata yang menawarkan sensasi yang berbeda di kawasan Lembang Kabupaten Bandung Barat (KBB). Tempat wisata yang baru dibuka pada Desember 2019 yang memiliki luas lahan 3 Hektar ini menawarkan sensasi baru bagi para pecinta buah, terutama buah Strawberry. Pengunjung bisa liburan sambil merasakan memetik buah Strawberry secara langsung dan bisa dibawa pulang.
Vidia Nurul. S.E Owner, menerangkan Bukit Strawberry Lembang ini merupakan konsep Bisnis yang menawarkan beberapa fasilitas, yang paling utama yaitu Strawberry land dan Restoran. “Strawberry Land sendiri yang paling utama yaitu Metik Strawberry, Edukasi, dan Naik Kuda Sambil Petik Strawberry,” kata Vidia kepada Pasundan Ekspres, Sabtu (3/12).
Dia menjelaskan pengunjung bisa memetik sendiri strawberry yang di inginkan. Dengan hasil petikan itu, strawberry kemudian ditimbang untuk dibawa pulang. “Pengunjung juga bisa memetik buah Strawberry dengan menaiki kuda,” ucapnya.
Selain itu, kata dia, Bukit Strawberry Lembang memberikan edukasi kepada pengunjung untuk belajar mulai dari penanaman dan cara perawatan pohon strawberry. Tak sampai disitu, pengunjung juga diberikan bibit pohon strawberry untuk dibawa pulang dan ditanam di rumah. Ini menjadi hal baru yang bisa dicoba. “Ada juga restoran yang menawarkan sensasi khas sunda, mulai dari nasi liwet strawberry dengan sambal bakar Strawberry, serta tersedia berbagai minuman berry,” jelasnya.
Lebih lanjut Vidia menjelaskan, di Bukti Strawberry Lembang terdapat beberapa paket yang bisa dinikmati oleh pengunjung. Diantaranya, paket Basic dengan harga Rp 30.000, paket piknik dengan harga Rp 65.000, dan Fun Farming Rp 55.000, serta Horse Riding dengan harga Rp65.000.
Semua paket dengan berbagai macam jenis juga informasi yang bisa diakses di Instagram @bukitstrawberrylembang, call/wa 0812-1818-7575 atau di website www.bukitstrawberry.com.
Disinggung terkait persiapan dalam menghadapi libur hari Natal dan Tahun Baru, Vidia mengaku sudah siap memberikan hal baru. Mulai dari cara penanaman dengan menggunakan teknologi hingga penambahan fasilitas. “Jenis sayuran nya juga ada tambahan, nantinya pengunjung bisa memetik dan mengolahnya sendiri,” pungkasnya.(rdw/sep)