NGAMPRAH-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat terus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan para guru yang ada di Kabupaten Bandung Barat.
Salah satunya dengan mengangkat guru honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Seperti diketahui, Pemkab Bandung Barat telah merekrut tenaga PPPK guru pada tahun 2022 yang lulus pada tahap pertama 1.714 orang dan tahap kedua sebanyak 743 orang.
Baca Juga:Dinas Pendidikan Perkekat Prokes di SekolahLesson Study Dorong Sosok Guru Profesional
Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan mengatakan, pihaknya terus berkomitmen untuk memperjuangkan nasib guru agar mendapatkan penghasilan yang layak.
“Kalau guru honorer kan penghasilannya hanya Rp300 ribu per bulan. Namun jika diangkat menjadi tenaga PPPK mendapatkan penghasilan Rp3,4 juta sampai Rp6 juta perbulan,” kata Hengky pada Peringatan Hari Guru Nasional tingkat Jawa Barat yang digelar di Lapangan Plaza Komplek Perkantoran Pemkab Bandung Barat Mekarsari Ngamprah, Sabtu (26/11).
Dia menambahkan, sejauh ini kebajikan yang dikeluarkan Pemkab Bandung Barat untuk rekrutmen tenaga guru PPPK menjadi salah satu jumlah terbanyak di Provinsi Jawa Barat.
“Saya tetap berkomitmen memperjuangkan nasib guru honorer. Hingga saat ini sebanyak 2.400 orang honorer telah diangkat menjadi tenaga PPPK,” katanya.
“Pengangkatan guru honorer menjadi PPPK di Bandung Barat ini adalah yang paling besar se-Jawa Barat. Inilah bentuk komitmen dan keberpihakan pemerintah kepada guru honorer,” jelasnya.
Hengky Kurniawan menyebut, anggaran yang dikeluarkan untuk Guru PPPK setiap tahunnya hampir mencapai Rp100 Miliar.
“Mari bersama-sama mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas di Kabupaten Bandung Barat yang kita cintai,” katanya.
Baca Juga:Dinas Pendidikan Dorong Penerapan Kurikulum Merdeka di 2023Dorong Ketahanan Pangan, Pemkab Bandung Barat Bantu 1.000 Bibit Ikan Lele ke Setiap Pondok Pesantren
Ia menegaskan, peran guru dalam menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas mempunyai andil yang luar biasa.
“SDM berkualitas merupakan modal penting untuk menuju Bandung Barat Ekonomi Kuat 2030,” tuturnya.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) KBB Asep Dendih mengatakan, kegiatan tersebut merupakan acara puncak peringatan HUT PGRI dan HGN tingkat provinsi. KBB pun ditunjuk sebagai tuan rumah karena sebagai daerah penyangga dengan Ibu Kota Provinsi Jabar.
“Kami berupaya untuk memunculkan kearifan budaya lokal, partisipasi guru juga. Kurang lebih ada sekitar 12 ribu peserta,” ujar Asep.