Tentang perjuangan meraih sukses ini, Enggar bercerita dua orang sahabat yang dianggapnya istimewa dan menginspirasi. Pertama adalah Rio Abdurachman yang kini menjadi mitra sekaligus tangan kanannya dalam mengelola unit usaha di bidang media, B Universe. Kedua adalah Viktor Laiskodat yang kini menjadi Gubernur Nusa Tenggara Timur. Rio mengawali karirnya dengan berjualan koran, sementara Viktor bermula dari seorang pemulung.
“Dua orang ini sangat luar biasa. Saya sendiri bukan lahir dari keluarga kaya. Berusaha keras mulai dari nol. Tapi, dua sahabat saya ini memulai dari minus. Apa yang mereka dapatkan saat ini merupakan buah dari kerja keras dan semangat pantang menyerah. Saya meminta Anda semua para penerima beasiswa untuk belajar dari pengalaman dua sahabat saya ini. Jangan pernah menyerah,” tandas Enggar.
“Catatan lainnya, kami mendapat laporan bahwa penetapan penerima beasiswa juga telah turut memperhatikan faktor keberagaman. Ini menegaskan bahwa IKA UPI berdiri di atas semua golongan, hadir untuk semua anak bangsa tanpa membeda-bedakan latar belakang suku, agama, ras, agama, atau golongan. IKA UPI merupakan pengawal kebhinekaan,” tambah Enggar.
Suksesi Sarjana Berdedikasi
Baca Juga:Begini Kondisi Ayesha-Aleeya Paska Operasi di RSHS, Kang Hengki : Mudah-mudahan Minggu Depan bisa Segera Pulang ke RumahTNI Mitra Strategis Percepatan Penurunan Stunting
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Pengabdian Masyarakat sekaligus penanggung jawab program Beasiswa IKA UPI, Jakiatin Nisa, menjelaskan pihaknya mengembangkan beberapa skema donasi dan penyaluran.
Secara umum, Beasiswa IKA UPI dikategorikan menjadi tiga, yakni umum, khusus, dan intermediasi. Beasiswa kategori umum ini disalurkan kepada para mahasiswa yang dinyatakan memenuhi seluruh rangkaian syarat dan ketentuan lain. Tentu dengan terlebih dahulu mengajukan dan dinyatakan berhak mendapatkan beasiswa.
Kategori khusus diberikan kepada mahasiswa berdasarkan permintaan dari pihak pendonor. Sebut saja misalnya permintaan berdasarkan asal mahasiswa, program studi tertentu, atau momentum tertentu.
“IKA UPI membuka kesempatan kepada semua pihak untuk menjadi bagian dari program Beasiswa IKA UPI. Anggota Dewan misalnya, bisa menjadi donatur untuk penerima beasiswa dari daerah pemilihannya. Contoh lainnya, perusahaan tertentu bisa memilih penerima beasiswa dari program studi yang relevan dengan bidang usahanya,” terang Jakiatin Nisa.