PURWAKARTA-Saluran air di sepanjang Jalan Ateng Sarton (Jalan Gudang) tampak mampat dan tak terawat. Kondisi ini pun dikeluhkan warga sekitar.
Pasalnya, selain kerap menimbulkan banjir cileuncang saat hujan deras, genangan air juga bisa menjadi biang penyakit.
Tokoh masyarakat setempat Salim Odi menyebutkan, posisi saluran air ini berada di tengah-tengah Kota Purwakarta. Bahkan tak jauh dari Situ Buleud atau Taman Sri Baduga yang merupakan ikon Purwakarta.
Baca Juga:Pakai BIOS, Ternak Lele Cuma 6 Minggu Bisa PanenRidwan Kamil Resmikan Pusat Distribusi Provinsi di Purwakarta, Optimis Bisa Kendalikan Harga Sembako
“Saluran air ini tepat berada di perbatasan antara Kelurahan Nagri Kidul dan Nagri Tengah. Secara administratif masuk wilayah Nagri Kidul. Sementara saluran air di seberangnya, yang masuk wilayah Nagri Tengah tampak lancar dan terawat,” kata Salim kepada wartawan di lokasi, Jumat (3/2).
Salim menyayangkan, Jalan Ateng Sarton memang bukan jalan utama, namun perannya cukup vital. Jalan ini, sambungnya, alternatif ke Stasiun Purwakarta. Belum lagi ada Kantor Cabang Dinas Pendidikan Jawa Barat dan Kantor Harian Pasundan Ekspres.
“Jalan ini, termasuk juga Jalan K.K. Singawinata dan Jl. Siliwangi bisa dibilang sebagai etalasenya Kabupaten Purwakarta. Sangat disayangkan jika kondisinya kumuh dan tidak terawat,” ujarnya.
Salim pun berharap pihak terkait, mulai dari Anggota DPRD hingga Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Purwakarta, dapat memperhatikan kondisi ini dan memberikan solusinya.
“Saya mewakili warga berharap Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta melalui dinas terkait atau pun Anggota DPRD Purwakarta melalui dana aspirasi atau dana pokir, bisa membantu perbaikan saluran air ini,” ucapnya.(add/sep)