SUBANG-Insiden ambruknya atap sekolah SDN Sunan Gunung Jati Desa Cigugur, Kecamatan Pusakajaya pada Senin (13/03) mendapat perhatian serius dari camat Pusakajaya Cecep Rahmat.
Camat Pusakajaya Cecep Rahmat mengatakan, bahwa pihaknya sudah menerima laporan dari para kepala sekolah dasar di Kecamatan Pusakajaya mengnenai gedung-gedung sekolah yang tidak layak.
“Tahun-tahun sebelumnya pun sudah diajukan langsung oleh kepala sekolah masing-masing dan kami menyampaikan pengajuan tersebut kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang,” ujarnya.
Baca Juga:Sopir Pengangkut Sampah Datangi DLH Karawang, Ini TuntutannyaAmbu Anne Minta Hipmi Bangun Ekosistem Wirausaha Terbaik
Menurutnya, sebelum SDN Sunan Gunung Jati ini ambruk pihaknya telah melakukan peninjauan langsung ke lokasi dibeberapa Sekolah Dasar yang ada di Kecamatan Pusakajaya.
“Dari hasil peninjauan tersebut kami menemukan beberapa bangunan Sekolah Dasar yang mengalami kerusakan berat dan sangat membutuhkan perhatian Dinas Pendidikan serta alokasi anggaran untuk merehabilitasi gedung bangunan Sekolah Dasar,” jelasnya.
Cecep meminta kepada pemerintah daerah khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang untuk memperhatikan kondisi seluruh sarana dan prasarana Sekolah Dasar agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali.
Dari musibah ambruknya atap sekolah tersebut membuat para siswa-siswi SDN Sunan Gunung Jati terpaksa harus belajar dengan cara himpit-himpitan dan punggung membungkuk di ruang Perpustakan, Ruang Kepala Sekolah, dan Musala tanpa kursi dan meja hanya beralaskan lantai.
Camat Pusakajaya pun tak lupa memberi motivasi kepada para siswa untuk tidak mengeluh dan tetap semangat mengikuti pelajaran yang diberikan oleh guru walaupun di situasi darurat.
“Untuk anak-anaku kalian harus tetap semangat dan rajim belakar dalam menimba ilmu, serta jangan lupa untuk menjaga kesehatan dan keselamatan,” pungaksnya.(cdp)