Merangsang Keaktifan Pembelajaran Geografi melalui Permainan Tradisional

Merangsang Keaktifan Pembelajaran Geografi melalui Permainan Tradisional
0 Komentar

Permainan tradisional tersebut telah diaplikasikan pada pembelajaran Geografi di SMA N 2 Wonogiri. Hasilnya mengindikasikan mampu meningkatkan minat peserta didik dari unsur kecepatan, keaktifan, kerjasama, dan semangat pada pembelajaran Geografi. Ditinjau dari aspek psikis, permainan ini menjadikan peserta didik mampu membiasakan hidup sehat, kemandirian dan pengambilan keputusan serta aktif bergerak. Manfaat permainan ini adalah untuk meningkatkan keaktifan dan kemampuan kerja sama dalam tim/ kelompok.

Kombinasi pembelajaran Geografi melalui permainan tradisional di SMA N 2 Wonogiri merupakan salah satu alternatif metode pembelajaran yang inspiratif untuk meningkatkan keaktifan peserta didik. Hal tersebut dapat menjadi sarana peserta didik untuk mengekspresikan diri atas kejenuhan yang dialaminya di kelas dan lamanya rebahan di rumah. Model kearifan lokal ini menjadikan pelajaran Geografi sebagai pembelajaran yang menarik minat dan keaktifan peserta didik dan membuat peserta didik memiliki tantangan untuk lebih aktif dan kreatif. Hasil survai menunjukkan bahwa dampak dari penerapan metode ini adalah peserta didik yang aktif dalam pembelajaran Geografi meningkat hingga 90%-95% setelah menggunakan metode permainan tradisional daripada sebelumnya yang hanya berkisar 60%.

Keaktifan peserta didik yang muncul pada pelajaran Geografi di SMA N 2 Wonogiri merupakan keberhasilan mengaplikasikan metode permainan tradisional. Dengan meningkatnya keaktifan peserta didik maka antusias dan pengalaman belajar semakin menarik yang diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Baca Juga:Perilaku FOMO sebagai Perilaku Konsumtif dan Kaitannya dengan Nilai PancasilaBuka 24 Jam, Pemilik Mobil Listrik Bisa Isi Sendiri di SPKLU

Guru harus tanggap terhadap kondisi pembelajaran siswa dan berusaha untuk mencari alternatif solusi agar pembelajaran geografi menjadi pelajaran yang menyenangkan dengan mengaplikasikan berbagai metode dan teknologi termasuk metode permainan tradisional. Pembelajaran dengan menerapkan teknologi yang bisa menyajikan unsur spasial dipadukan dengan metode tradisional juga akan akan menjadi menu yang menarik. Guru butuh kreativitas dan melek teknologi pembelajaran. Usia guru guru bukan hambatan tetapi justru menjadi tantangan bila ingin jadi guru profesional.

Disamping focus pada metode, diharapkan guru juga memperhatikan minat siswa yang mungkin sangat punya potensi yang bervariasi dan ini kadang luput dari perhatian guru.(*)

Laman:

1 2
0 Komentar