PASUNDAN EKSPRES – Paylater (bayar nanti) termasuk pinjol mudah dalam aplikasi e-commerce mungkin sudah tidak asing lagi bagi kalian, terutama yang sering berbelanja dan mengikuti perkembangan terbaru dalam dunia e-commerce.
Selain mengaktifkan paylater yang sangat mudah, banyaknya bonafit ketika menggunakan paylater seperti discount, promo, serta tenggatnya yang lumayan lama, membuat banyak orang tergiur untuk menggunakan paylater.
Tapi, tanpa kalian sadari, menggunakan paylater atau pinjol terus-menerus juga berakibat buruk bagi kehidupan finansial kamu untuk ke depannya. Hati-hati jika kalian melakukan pinjaman ke pinjol ataupun paylater. Karena, berbagai macam jenis pinjaman itu akan masuk ke BI Checking.
Baca Juga:Piala Dunia U-20 Siap Digelar, Intip Serba-Serbinya, Yuk!All England 2023, Fajar/Rian Cicipi Emas di Utilita Arena
Apa itu BI Checking?
BI Checking adalah Informasi Debitur Individual (IDI) Historis yang mencatat lancar atau tidak lancarnya pembayaran pinjaman (kolektibilitas).
Nah, si BI Checking ini memberikan informasi riwayat kredit seorang nasabah (kalian) yang dipertukarkan antar-bank dan lembaga keuangan.
Semakin besar nilai skor BI Checking, kalian akan kesulitan mengajukan pinjaman begitu pula sebaliknya.
Kredit yang dimaksud di sini meliputi Kredit Tanpa Agunan (KTA), Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) dan kredit-kredit lainnya seperti pembelian kendaraan ataupun elektronik.
Tagline-nya yang mudah dihafal dan selalu ada di setiap jeda acara di TV membuat SPayLater menjadi pinjol termudah dan terpopuler di kalangan muda-mudi.
Tenggat dan metode pembayaran SPayLater itu beragam, dimulai tanggal 5 dan 11 setiap bulan, dan bisa dibayar melalui e-wallet Shopee (Spay), minimarket terdekat (Indomaret, Alfamart, dan lain-lain) serta VA atau Virtual Account.