SUBANG-Pada bulan Suci Ramadan, gas elpiji dan Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi prioritas utama. Pertamina membentuk Satgas Ramadan dan Idul Fitri (Rafi), dengan tujuan untuk pengawasan supplay dan pendistribusian gas elpiji maupun BBM bisa terjamin ketersediaannya. Satgas akan melibatkan sektor lainnya, termasuk Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak Bumi dan Gas (Hiswana Migas).
“Tiap tahun Satgas Rafi ada. Kita terus melakukan pengawasan supplay, hingga pendistribusian baik Gas dan BBM,” ujar Ketua Hiswana Migas DPC Subang, Teddi Aditia Rahman.
Pada pendistribusiannya, gas elpiji dan BBM di bulan Ramadan hingga musim mudik, harus bisa masuk ke jalur pendistribusian tanpa ada kemacetan. Nantinya, armada pengangkut gas elpiji ditempeli stiker khusus, yang bisa mendapatkan pengawalan agar sampai tujuan.
Baca Juga:Ujian Satuan Pendidikan: Wujud Kemerdekaan, Benarkah?Aplikasi Blended Learning untuk Merangsang pembelajaran Geografi
“Tahun-tahun kemarin seperti itu. Ini dilakukan agar armada pengangkut bisa sampai dan cepat, tepat dan aman ke tujuan,” jelasnya.
Teddi megatakan, mengenai penambahan kuota gas dan BBM untuk di Kabupaten Subang di bulan Ramadan, hal tersebut bisa dilakukan ketika pasokan minim. “Penambahan bisa dilakukan dan pemerintah memiliki buffer stock,” jelasnya.
Warga Subang Indriani (45) mengatakan, di bulan Ramadan pemakaian gas elpiji ukuran 3 Kilogram akan meningkat. Pasalnya, memasak menjelang berbuka dan sahur lebih tinggi pemakaiannya, dibandingkan hari normal.
“Sebetulnya, pemakaian gas di bulan Ramadan lebih tinggi dibanding hari normal. Saya berharap kepada pemerintah, agar menjamin pasokan gas elpiji agar tidak terjadi kelangkaan,” ungkapnya.
Seperti diketahui Direktur PT Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan, ketersediaan energi sangat dibutuhkan oleh masyarakat di bulan Ramadan hingga Lebaran. Pertamina siap menjamin pasokan.(ygo/ery)