Oleh: DONY PURNOMO
Guru Geografi SMAN 1 Purwantoro
Pembelajaran merupakan proses yang melibatkan peserta didik dan guru. Keberhasilan pembelajaran salah satunya ditentukan oleh proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dan peserta didik. Saat proses pembelajaran seringkali ditemukan guru merasa pembelajarannya gagal karena peserta didik tak mampu mencapai ketuntasan minimal yang telah ditentukan.
Ketika peserta didik tak mampu mencapai ketuntasan minimal maka yang menjadi sasaran utama adalah peserta didik. Mereka dianggap tak mampu mencapai ketuntasan karena peserta didik dianggap tidak mampu memenuhi standar minimal yang ditetapkan. Kadang guru lupa apakah dalam pembelajaran yang telah dilakukan selama ini sudah berpihak kepada peserta didik atau belum.
Refleksi pembelajaran merupakan hal penting yang harus dilakukan oleh guru setiap pembelajaran telah selesai dilakukan. Menurut Safery & Duffy (1996) kegiatan refleksi merupakan salah satu pilar pembelajaran yang penting dilakukan oleh guru karena melalui refleksi dapat menyelenggarakan kegiatan pembelajaran konstruktivisme.
Baca Juga:Netizen, Peserta Didik dan KeadilanTelkomsel Jaga Bumi Gandeng Volta, Hadirkan Program Bundling Motor Listrik Bernilai Tambah untuk Pengurangan Emisi Karbon Sektor Transportasi
Melalui kegiatan refleksi pembelajaran seorang guru akan dapat mengetahui pengalaman yang dialami oleh peserta didik dalam pembelajaran, mengidentifikasi apa saja yang telah dipelajari peserta didik, bagaimana cara belajar peserta didik yang efektif, dan bagaimana pengalaman belajar peserta didik yang dilakukan dapat ditingkatkan untuk pembelajaran berikutnya.
Refleksi pembelajaran memberikan berbagai manfaat dalam proses pembelajaran diantaranya;
Pertama, dapat meningkatkan pemahaman peserta didik. Melalui kegiatan refleksi dapat membatu peserta didik untuk memahami pembelajaran dengan lebih baik. Mereka dapat memahami sejauh mana pengalaman peserta didik dalam mengikuti pembelajaran.
Kedua, dapat meningkatkan kemampuan belajar. Dengan melakukan refleksi pembelajaran maka akan diketahui kemampuan belajar yang dimiliki oleh peserta didik sehingga dapat mengetahui aspek materi yang berhasil dan yang gagal. Bagi yang belum berhasil maka dapat memeperbaiki cara belajarnya agar kedepan lebih efektif.
Ketiga, meningkatkan keterampilan pribadi. Keterampilan pribadi terkait keterampilan peserta didik untuk mewujudkan tujuan pribadinya dalam kehidupan. Melalui refleksi peserta didik dapat berpikir lebih kritis kepada diri dan lingkungan belajarnya sehingga mampu meningkatkan keterampilan untuk mencapai tujuan pribadinya.