PASUNDAN EKSPRES – Ritual Hari Raya Nyepi adalah hari raya bagi umat Hindu yang selalu dirayakan pada Tahun Baru Saka. Perayaan ini bisa kamu jumpai di Pulau Dewata, Bali yang identik dengan Hari Raya Nyepi.
Ketika perayaan Nyepi, Pulau Dewata yang biasanya riuh penuh inggar bingar tiba-tiba menjadi senyap seharian.
Bukan tanpa alasan, suasana yang terjadi karena adanya aturan yang mengharuskan masyarakat Bali untuk tetap berdiam di rumah.
Baca Juga:Tradisi Munggahan, Makan Bersama Sebelum PuasaKetahui Tentang Hari Raya Nyepi, Sejarah dan Aturannya
Bahkan selama Hari Raya Nyepi berlangsung, masyarakat tidak diperbolehkan untuk menyalakan api dan cahaya karena itu berkaitan dengan bentuk dari sifat amarah.
Ritual Hari Raya Nyepi
Selain rangkaian tradisi di atas, ada pula tradisi-tradisi lainnya yang digelar sebelum dan sesudah perayaan Nyepi. Berikut adalah tradisi Hari Raya Nyepi:
1. Ritual atau Upacara Melasti
Ritual yang pertama untuk mengawali Hari Raya Nyepi di Bali adalah ritual Melasti, atau ritual menyucikan diri sebelum melaksanakan Nyepi.
Ritual Melasti ini biasanya dilakuka di sebuah pura dekat dengan laut. Rangkaian ritual Melasti berlangsung tiga atau empat hari sebelum Nyepi diadakan.
2. Ritual Tawur Kesanga
Usai ritual Tawur Kesanga, rangkaian perayaan Nyepi di Bali dilanjutkan dengan Tawur Kesanga atau Mecaru.
Biasanya tradisi ini dilakukan pada satu hari sebelum perayaan Nyepi, yang memiliki tujuan untuk menyucikan seseorang dari unsur-unsur jahat dalam dirinya.
Tawur Kesanga memiliki ciri khas yaitu adanya pawai festival Ogoh-Ogoh. Bagi masyarakat Hindu di Bali, Ogoh-Ogoh adalah sebuah representasi sifat buruk dan jahatnya manusia.
Baca Juga:Manfaat Shalat Tarawih di Bulan Ramadhan, Pahalamu Melejit!Rekomendasi Tempat Makan di Subang, Paling Enak dan Murah!
Oleh karena itu, pada akhir perayaan, Ogoh-Ogoh akan dibakar sebagai simbol penyucian sifat buruk manusia yang dihalangkan dalam ritual Nyepi.
3. Upacara Ngembak Geni
Pada rangkaian dari pelaksanaan ritual Nyepi selanjutnya adalah Ngembak Geni. Ketika Ngembak Geni, masyarakat Bali akan berkunjung ke saudara atau melakukan dharma shanti.