Pasundan Ekspress-Â Pengertian Haji dan Umroh, berikut penjelasannya meskipun memiliki arti yang berbeda, sebenarnya ada beberapa persamaan diantara keduanya.
Seperti halnya Syarat, Rukun, Sunnah dan juga beberapa hal yang dapat membatalkan serta yang haram dilakukan saat melangsungkannya.
Namun ada baik nya sebelum mengetahui apa saja perbedaan antara haji dan umroh, pahami dulu apa pengertian haji dan apa pengertian umroh.
Pengertian Haji Dan Umroh
Baca Juga:Preman Pensiun 8 Tayang kembali, Buat Nemenin Sahur KalianRekomendasi Anime Yang Aman Ditonton Saat Puasa
Haji
Haji bila dilihat secara umum memiliki arti yaitu mengunjungi ka’bah yang berada di masjid Al-haram tepatnya di bulan haji.
Termasuk rukun islam yang kelima bahkan orang yang melaksanakan haji berarti ia termasuk muslim yang menyempurnakan rukun islam.
Haji merupakan rukun islam ke lima sebagaimana yang mungkin sudah sering dibaca atau diketahui oleh muslim sedari kecil.
Didalam Al-qur’an sudah dituliskan terkait ibdah haji sebagaimana Allah berfirman didalam surat Ali Imron : 97
Umroh
Sedangkan ibadah umroh ialah diibaratkan kegiatan zia roh dengan singkat, maksudnya ialah mendatangi ka’bah untuk menjalankan sebuah amalan tertentu yang sudah diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Adapun beberapa amalan yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut :
- Thawaf
- Sa’i
- Cukur Rambut
Melihat Perbedaan Haji Dan Umroh
Dari Segi Hukum islam
Bila dilihat dari segi hukum tentunya dapat dipahami ibadah haji merupakan termasuk rukun islam yang wajib dilaksanakan akan tetapi hanya bagi yang mampu saja.
Perlu dipahami juga maksud dari mampu tersebut bukan hanya dipandang dari segi keuangan saja, akan tetapi fisik dan juga ilmu yang mejadi keutamaan seseorang dalam melaksanakan ibadah haji agar ibadah tersebut diterima Allah SWT.
Baca Juga:Cara Menghemat Listrik: Biar Tagihan Tidak MembengkakSpoiler One Piece Chapter 1079: Kid Remuk Ditangan Shank.
Sudah menjadi ketentuan saat ini jika ingin melaksanakan ibadah haji dibutuhkan uang yang cukup untuk keberangkatannya karena biaya saat ini tidaklah murah.
Akan tetapi ada juga orang yang sudah dinilai cukup dalam kondisi finansial namun kondisi tubuhnya tidak mampu atau terganggu dari sakit kejiwaan.
Jadi keduanya harus betul betul mumpuni bahkan yang terpenting adalah dari segi keilmuan tentang ibadah haji. Logika saja bagaimana mau sah ibadah haji tanpa ilmu.