PASUNDAN EKSPRES – Makanan daerah Subang adalah salah satu kuliner yang kaya akan cita rasa dan sejarahnya yang menarik.
Berbagai makanan tradisional khas Subang menjadi saksi bisu dari perkembangan budaya masyarakat setempat.
Berikut adalah sejarah makanan dari daerah Subang
Nasi Megono
Nasi Megono adalah makanan khas Subang yang terbuat dari nasi yang diaduk dengan sayur daun singkong, kelapa parut, dan petis. Awalnya, makanan ini hanya dimakan oleh para petani dan nelayan sebagai makanan pengganti nasi putih.
Baca Juga:Download Aplikasi Vidmate Penghasil Uang 2023, Cuma Menonton VideoLima Keajaiban di Dunia yang Menakjubkan
Namun, seiring waktu, nasi Megono mulai populer di kalangan masyarakat dan menjadi salah satu makanan khas daerah Subang.
Nasi Liwet
Nasi Liwet adalah makanan khas Subang yang terbuat dari nasi yang dimasak dengan santan dan rempah-rempah.
Nasi Liwet biasanya disajikan dengan lauk-pauk seperti ayam goreng, ikan asin, tempe goreng, dan sambal.
Rujak Cireng
Rujak Cireng adalah makanan yang terbuat dari cireng (bakso tahu) yang dipotong-potong dan dicampur dengan bumbu rujak yang pedas manis.
Makanan ini biasanya disajikan sebagai makanan ringan atau jajanan pasar di daerah Subang.
Empal Gentong
Empal Gentong adalah makanan khas Cirebon yang juga populer di Subang.
Makanan ini terbuat dari daging sapi yang dimasak dengan santan dan rempah-rempah seperti serai, daun salam, dan kayu manis.
Sate Maranggi
Baca Juga:Lima Rekomendasi Rumah Makan di Subang, Favorit dan Slalu RamaiLima Gunung yang ada di Jawa Barat, Sekaligus Tempat Wisata
Sate Maranggi adalah makanan khas Subang yang terbuat dari daging sapi yang dipotong kecil-kecil dan ditusuk dengan tusukan bambu.
Daging sapi yang digunakan untuk sate Maranggi adalah daging yang empuk dan berkualitas.
Soto Subang
Soto Subang adalah makanan yang terbuat dari kaldu ayam yang disajikan dengan mie, tauge, dan ayam suwir.
Makanan ini biasanya disajikan dengan pelengkap seperti emping, jeruk nipis, dan sambal.
Kue Lumpur
Kue Lumpur adalah makanan khas Subang yang terbuat dari tepung ketan, gula merah, dan santan.
Kue Lumpur biasanya disajikan dalam bentuk bulat dan dimakan saat masih hangat.
Itulah sejarah makanan dari daerah Subang yang terkenal dengan kekayaan citarasa dan variasinya.
Semua makanan ini menjadi saksi bisu dari sejarah dan perkembangan budaya masyarakat setempat.