PASUNDAN EKSPRES- Sejak trailer resminya dirilis, film Teman Tidur sontak sudah menarik perhatian para pecinta film bergenre horor Indonesia.
Pasalnya, film ini mengangkat kisah-kisah nyata tentang perundungan atau bullying yang dekat di masyarakat sehingga membuat para penonton penasaran.
Disutradari oleh Ray Nayoan, film Teman Tidur membawa pesan untuk menghentikan fenomena bullying atau perisakan yang terjadi di masyarakat terutama di lingkungan sekolah.
Baca Juga:MANGKUJIWO 2 | FILM HOROR INDONESIA TERBARU 2022/2023Link Nonton Film Horor Hidayah Full Hd
Menggaet Asaf Antariksa dan Gea Rexy sebagai penulis skenario, film ini menggandeng beberapa artis dan aktor kenamaan tanah air seperti Givina Lukita Dewi, Mutiara Sofya, Gunawan, Kalina Ocktaranny, Deanda Puteri, Rafael Tan, Gesya Shandy, dan masih banyak lagi.
Sudah bisa disaksikan pada akhir Maret 2023, film Teman Tidur menjadi salah satu film yang tayang di bulan Ramadhan.
Sang sutradara yakin bahwa dengan dirilisnya film ini dapat memecahkan paradigma bahwa bioskop cenderung sepi saat Ramadhan.
ALUR CERITA
Seorang siswi SMA bernama Kelly (Mutiara Sofya), karena sakit hati, malu, dan kecewa, melakukan bunuh diri. Ia menjadi korban perundungan (bullying) setelah video erotisnya tiba-tiba viral. Arwahnya pun gentayangan untuk membalas dendam. Sementara itu, Amanda (Givina Lukita Dewi), siswi yang tinggal di asrama, hendak mengikuti Olimpiade Biologi. Namun di sekolah, Amanda menjadi korban perundungan. Beruntung, ia dibantu sahabatnya, Adam (Baskara Mahendra), dan kawan-kawannya.
Di sisi lain, Davin (Rafael Tan) teman Kelly, mencurigai gang Adam sebagai pelaku penyebar video Kelly yang akhirnya viral itu. Kisah pun berlanjut dengan aksi balas dendam arwah Kelly terhadap para perundungnya. Film Teman Tidur yang berisi edukasi tentang bahaya bullying, itu oleh LSF diklasifikasikan untuk penonton usia 17 tahun ke atas. (tin)
https://www.youtube.com/watch?v=b4oZVcjXR5w
Bocoran Sinopsis
Film Teman Tidur mengisahkan tentang seorang siswa bernama Amanda (diperankan oleh Givina Lukita Dewi) yang baru saja pindah ke sekolah barunya dan harus tinggal di asrama bersama siswa lainnya.
Bukan tanpa tujuan, Amanda tinggal di asrama tersebut untuk mempersiapkan olimpiade biologi. Sayangnya, sekolah baru Amanda ini kerap populer dengan kasus perundungannya.