Setelah memperhatikan tingkat kemahiran peserta didik dan mempertimbangkan kompetensi dalam literasi sosial budaya, maka langkah-langkah selanjutnya dalam pembuatan dan pengembangan LKPD bisa dilakukan. Perlu diingat bahwa LKPD berbasis literasi memiliki karakteristik yaitu, di dalamnya harus memuat aktivitas literasi dengan menghadirkan stimulus, harus menyesuaikan dengan kompetensi yang akan dicapai, memuat model/strategi pembelajaran dan menjadikan peserta didik sebagai pusat kegiatan pembelajaran sebagai dasar memberikan penilaian.
Dalam mata pelajaran geografi di madrasah, penggunaan bahan ajar berupa LKPD akan sangat menunjang bagi peserta didik untuk proses pembelajarannya. Menyisipkan literasi sosial budaya pun akan lebih mudah ke dalam stimulus-stimulus yang dimunculkan pada LKPD. Stimulus yang digunakan dapat berupa teks narasi, teks dialog, komik/poster, infografis dan video (bisa ditampilkan link atau kode scan barcode) pada lembar cetaknya. Memunculkan karakteristik LKPD berupa keterampilan abad 21 pun bisa dilakukan untuk menggali potensi 4C (Critical thinking, collaboration, communication, creative) peserta didik.
Sebagai contoh, pada materi geografi yang membahas tentang letak absolut dan relatif Indonesia, posisi Indonesia sebagai poros maritim dunia, ketahanan pangan dan energi alternatif, mitigasi bencana alam dan lainnya, memberikan stimulus yang tepat dan menarik tidak hanya menambah wawasan peserta didik dalam bidang mata pelajaran kegeografiannya saja, melainkan dapat meningkatkan aktivitas literasi sosial budayanya. Peserta didik dapat lebih mengenal negaranya secara fisik, sosial dan budaya yang sesuai dengan konten komitmen kebangsaan, toleransi, inklusif dan akomodatif yang terkait dengan nilai-nilai dalam moderasi beragama serta kehidupan berbangsa dan bernegara dalam konteks personal, masyarakat dan religius. Semakin mengenal negaranya, rasa cinta tanah air pun akan semakin tumbuh dan menjadi pemantik semangat bagi siswa/siswi kita untuk berkembang dan berprestasi sebagai generasi penerus bangsa yang lebih baik.