Namun, tidak selamanya performa dari seniman kampung itu lancar tiap malamnya. Tidak jarang, aksi mereka harus terhenti di tengah jalan karena kendala teknis.
“Kendala utama yaitu dari genset atau kelistirkan kendalanya bisanya suka tiba-tiba mati atau habis bahan bakar,” ucap Dadan.
Walaupun adanya kendala saat performa, hal tersebut tidak menyurutkan semangat komunitas Ezegeler untuk membangunkan warga saat sahur. Kendala tersebut bisa diatasi dengan cara bersama-sama.
Baca Juga:5 Menu Olahan Sayur yang Cocok untuk Berbuka PuasaBerbagi Sesama, Polsek Pagaden Bersama Ormas dan Karang Taruna Bagi-Bagi Takjil
Dadan berharap, dengan adanya komunitas seniman di desanya, komunitas ini bisa terus eksis dan bisa menjadi ciri khas serta menjadi motaviasi bagi pemuda lain untuk terus berkarya.
“Harapannya, kami bisa tetap konsisten dengan komunitas ini dan satu hal lagi, kami ingin di pehatikan oleh pemerintah setempat,” pungkasnya. (Cdp/ded)