PASUNDAN EKSPRES – Indonesia, sebagai negara yang kaya akan keberagaman budaya, menyimpan banyak ragam adat dan tradisi yang sangat menarik untuk dieksplorasi.
Salah satu destinasi budaya yang menarik untuk dikunjungi adalah Kampung Naga yang tefletak di Tasikmalaya, Jawa Barat.
Desa ini terkenal dengan keberagaman budayanya yang unik dan kental dengan nilai-nilai adat Sunda.
Baca Juga:Persiapkan Kata Ucapan Hari Raya Lebaran 2023!Wisata Sederhana, menikmati Keindahan Sore di Tempat Terdekat
Mari Kita Eksplorasi Tentang budaya Kampung Naga Tasikmalaya!
Sejarah Kampung Naga
Kampung Naga, atau dalam bahasa Sunda dikenal sebagai “Naga” yang berarti naga, memiliki sejarah panjang yang kaya.
Menurut legenda setempat, kampung ini didirikan oleh Prabu Siliwangi, seorang penguasa Sunda yang terkenal, pada abad ke 16.
Pendiriannya didasarkan pada keyakinan bahwa kampung ini akan dijaga oleh “naga” atau ular yang akan melindungi penduduk dari bencana alam dan ancaman lainnya.
Masyarakat Kampung Naga
Masyarakat Kampung Naga dikenal sebagai Orang Naga atau Warga Naga yang terdiri dari 300 hingga 400 penduduk.
Mereka memegang teguh adat dan tradisi leluhur yang telah diwariskan turun temurun dari generasi ke generasi.
Masyarakat Kampung Naga memegang prinsip hidup yang sederhana dan harmonis dengan alam.
Rumah adat di Kampung Naga dikenal sebagai Galeri Panggung.
Baca Juga:Inilah Tips! Menjaga Pola Hidup SehatTips Olahraga yang Efektif Selama Bulan Puasa
Rumah-rumah ini dibangun dari kayu dengan atap jerami dan dinding anyaman bambu.
Rumah adat di Kampung Naga sangat sederhana, tanpa ada peralatan modern seperti listrik dan air mengalir.
Rumah-rumah ini sangat indah dengan desain yang khas Sunda.
Pengunjung dapat melihat langsung bagaimana masyarakat Kampung Naga menjaga dan merawat rumah adat mereka yang menjadi salah satu warisan budaya yang sangat dihormati.
Cara Hidup dan Kegiatan di Kampung Naga
Masyarakat Kampung Naga hidup secara sederhana dan menjalankan rutinitas harian yang mengikuti adat dan tradisi Sunda.
Mereka sangat menjaga lingkungan dan menghindari hal-hal yang dapat merusak keberagaman budaya mereka.