PASUNDAN EKSPRES-Jalan Raya Lempar – Cirangkong Kecamatan Cijambe Subang sudah bisa dilalui kembali oleh pengendara baik roda dua maupun roda empat.
Hal itu setelah dilakukan pengerukan material longsor menggunakan alat berat sejak beberapa hari pasca bencana.
Pantauan PASUNDAN EKSPRES, jalan sepanjang kurang lebih 100 meter yang menjadi titik longsor itu berhasil dibersihkan meski masih ada sebagian lumpur sisa material menutupi jalan.
Baca Juga:Siswa Madrasah Aliyah Cikande Ikuti Pesantren JurnalistikJelang Hari Raya Paskah, Kemenag Siap Fasilitasi Jemaat GKPS
Dibantu warga, petugas Damkar Subang membersihkan lumpur di jalan Raya Lempar – Cirangkong agar tidak membahayakan pengendara.
“Sudah tiga tangki air Damkar membersihkan jalan dari lumpur,” ujar Nanang salah seorang warga Cirangkong di lokasi.
Sebelumnya, warga Desa Cirangkong, Desa Cikadu dan Desa Cimenteng bergotong-royong membersihkan jalan yang menjadi titik longsor tersebut. Menggunakan alat se adanya, warga berjibaku membersihkan sisa material longsor yang tidak bisa dibersihkan menggunakan alat berat eskavator.
Jalan Raya Lempar – Cirangkong merupakan akses paling dekat bagi tiga warga Desa Cirangkong, Cimenteng dan Cikadu Kecamatan Cijambe ke Jalan Provinsi.
Sehingga jalur tersebut cukup vital, terutama bagi warga yang usaha dan bekerja maupun sekolah.
Seperti diketahui, bencana longsor terjadi di tiga titik di jalan Raya Lempar – Cirangkong Desa Cirangkong Kecamatan Cijambe Kabupaten Subang pada Minggu (2/4/2023) sore.
Hal itu diakibatkan hujan deras disertai angin kencang yang terjadi selama 3 jam yang mengguyur wilayah Kabupaten Subang.
Baca Juga:Kendalikan Inflasi, Airlangga Minta Masyarakat Maksimalkan Daya Beli saat Ramadan dan IdulfitriKang Dedi Mulyadi: Seleksi Guru ASN Lahirkan Ketidakadilan
Akibat longsor tersebut, akses Jalan Lempar Cirangkong Kecamatan Cijambe Kabupaten Subang tertutup.
Sekretaris Desa Cirangkong Muslim mengatakan kejadian sekitar jam 5 sore saat hujan deras disertai angin kencang.
“Akses jalur Lempar – Cirangkong longsor ada 2 titik.1 titik longsor setinggi kurang lebih 2 meter, tidak bisa dilalui semua jenis kendaraan. Karena timbunan longsor setinggi 1,5 meter, jadi evakuasinya harus pake alat berat,” kata Muslim saat dihubungi Pasundan Ekspres.
Dia menambahkan titik longsor berada di jalan kawasan hutan perhutani. Jalan tertutup material longsor berupa tanah, pohon dan bebatuan.
Muslim menyarankan warga yang hendak bepergian keluar ataupun hendak ke Desa Cirangkong, agar menggunakan jalur Desa Kunpay.