Dengan demikian Islam mempunyai konsep yang jelas tentang pendistribusian harta zakat, yaitu diprioritaskan pada kaum fakir dan miskin. Lalu bagaimanakah kondisi kemiskinan di negara kita ini? Kepala BPS Margo Yuwono menyebutkan jumlah penduduk miskin di Indoensia pasca Covid-19 bertamah sebesar 26,36 juta orang di tahun 2022. Apalagi setelah terjadi perang Rusia vs Ukraina yang memberi dampak terhadap PHK yang begitu sangat besar, sulit mencari lapangan kerja, kemiskinan semakin membengkak dan terus membengkak. Akibat kemiskinan tidak sedikit saudara kita yang menjual akidah hanya untuk mempertahankan hidup. Bahkan akibat kemiskinana tidak sedikit gadis-gadis yang menjual kehormataan hanya untuk mendapatkan sesuap nasi, Naudzubillah.
Oleh karena, menurut Prof. Dr. Didin Hafifuddin, M.Sc, agar kemiskinan tidak bertambah dan bertambah ada tiga hal yang harus kita lakukan berkaitan dengan kewajiban zakat.
- Kita harus mengeluarkan zakat dan memasyarakatkan gerakan sadar zakat
- Kita harus membentuk lembaga zakat yang professional
- Kita harus memberdayakan harta zakat untuk mensejahterkan umat.
Jika sikap tersebut yang diaplikasikan, kita yakin kemiskinan sedikit demi sedikit akan berkurang di negara kita, sehingga kita hidup dalam kemakmuran dan kesejahteraan. Hal ini sesuai dengan janji Allah dalam surat Al-‘A’raf ayat 96 Artinya: “Jikalah sekiranya penduduk negeri-negeri ini beriman dan bertakwa, pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat kami) itu, maka kami siksa mereka disebabkan perbuatannya”. Dengan demikian janji Allah kepada kita apbila beriman dan bertakwa berupa mau mengeluarkan zakat maka Allah akan menurunkan keberkahan dari langit dan bumi berupa kesejahteraan dan kemakmuran hidup.
Baca Juga:Guru Bermental Miskin? BAYANG-BAYANG HAM MENGHANTUI GURU (bagian 2/habis)
Begitu besar hikmah dan faedah zakat yang disyariatkan oleh Allah kepada umat Islam. Karena zakat selain memberi keberkahan zakat juga memberikan nilai manfaat yang luar biasa bagi keberlangsungan hidup manusia, diantaranya:
- Menguatkan ikatan kasih sayang di antara orang yang kaya dan orang yang miskin, karena jiwa itu ditakdirkan untuk mencintai siapa yang berbuat baik kepadanya.
- Membersihkan dan menyucikan jiwa serta menjauhkannya dari sifat kikir, sebagaimana Al-Qur’an mengisyaratkan hal ini dalam firmanNya.