SUBANG– SMAN 1 Ciater telah menerapkan kurikulum merdeka selama hampir satu tahun, yang bertujuan untuk mengejar ketertinggalan pembelajaran akibat pandemi COVID-19.
“Semenjak COVID tahun lalu, siswa kebanyakan daring, jadi pembelajaran yang disampaikan oleh pihak sekolah kurang maksimal untuk diserap para siswa,” ungkap Rika, guru SMAN 1 Ciater.
Karena pandemi COVID-19, pembelajaran di sekolah menjadi terhambat dan kurang efektif. Oleh karena itu, pemerintah mulai menerapkan kurikulum merdeka di seluruh Indonesia mulai ajaran tahun 2022.
“Kurikulum ini dibuat dengan tujuan agar siswa bisa lebih menggali potensi diri dan bebas mengekspresikan minatnya dalam pembelajaran baik di bidang akademis maupun non-akademis,” kata Rika.
Baca Juga:Aplikasi Kocok Arisan Online: Terbaik dan Terlengkap Pasti AdilPinjaman 500 Ribu Langsung Cair: Gak Perlu Ribet Langsung ACC
Salah satu bentuk implementasi kurikulum merdeka di SMAN 1 Ciater adalah dalam hal pemberdayaan diri dengan cara mengolah limbah sampah plastik menjadi barang yang bernilai ekonomis, seperti membuat kerajinan tas, keranjang, dan lain sebagainya.
“Dengan adanya kurikulum merdeka ini, diharapkan siswa bisa mencari lebih tahu atau bisa mengembangkan potensi dirinya,” ujarnya.(acp/ded)