oleh :
Ninuk Dyah Ekowati, M.Pd. (Guru di SMAK St. Hendrikus, Surabaya)
Drs.Priyono,MSi ( Dosen pada Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta)
Ada tiga negara bersih korupsi yang merujuk pada Indeks Persepsi Korupsi IPK tahun2018 yang dikeluarkan oleh Transparancey International. Ketiga negara itu adalah Denmark, Selandia Baru dan Finlandia. Secara berturut-turut ketiganya memiliki skor 88, 87, dan 85. Hal ini tentu berbanding terbalik dengan IPK Indonesia yang masih rendah, sampai harus menempati peringkat 89 dari 180 negara. Indonesia perlu belajar dari ketiga negara yang IPK-nya paling tinggi.
Finlandia lagi lagi masuk menjadi negara yang menempati tingkat korupsi yang rendah, selain penyandang gelar dengan sistem pendidikannya yang sangat baik se dunia.. Sistem pendidikan Finlandia menjadi percontohan dunia. Sistem pendidikan Finlandia dan mentalitas rendahnya korupsi bisa jadi mempunyai pengaruh yang signifikan.
Baca Juga:Tol Cisumdawu Beroperasi Fungsional, Dishub Jabar Masih Menunggu Keputusan43 Juta Warga Jabar Diprediksi Mudik Lebaran, Dishub Pasang 50 CCTV dan Sebar 127 Posko
Model sistem pendidikan Finlandia menunjukkan bahwa data dari PISA, Finlandia menjadi satu-satunya negara, dengan siswa yang memiliki kemampuan literasi dan tingkat harapan hidup yang tinggi. Tingkat harapan hidup yang tinggi disebabkan karena kehidupan yang seimbang antara sekolah dan kehidupan sehari-hari. Kebebasan dalam mengikuti beragam ekstrakurikuler untuk mengekspresikan bakat dan minat. Tingkat harapan hidup yang tinggi mencerminkan tingkat kesehatan yang baik yang mendapat dukungan tingkat pendidikan yang memadai. Dalam konteks hubungan antara ketiganya menunjukkan korelasi yang signifikan, apalagi didukung dengan jumlah penduduk yang tidak begitu banyak sebesar 5,6 juta jiwa , hampir sama dengan Singapura, sebuah negara maju di Asia. Finlandia memiliki tingkat pertumbuhan penduduk negative minus 0,1 persen, tingkat kelahiran dan kematian yang sangat rendah serta rata rata jumlah anak per wanita menikah hanya 1,5. dengan pendapatan per kapita 55.940 US dolar. Selalu ada kaitan yang erat antara pendidikan, kualitas sumberdaya manusia dan pendapatan per kapita atau kesejahteraan.
Pada fase awal sekolah, ada penekanan kuat pada pembelajaran melalui bermain, sebelum anak-anak memasuki usia sekolah. Penitipan anak dan prasekolah Finlandia mengikuti kurikulum Pendidikan dan Perawatan Anak Usia Dini (ECEC) nasional yang sangat percaya untuk membiarkan anak-anak menjadi anak-anak seutuhnya, dengan berfokus pada permainan, kesehatan, dan kesejahteraan anak secara keseluruhan. Di Finlandia, siswa berumur 7 tahun, saat tahun pertama sekolah, PR sangatlah jarang diberikan dan jam sekolah sangat pendek. Hal tersebut dilakukan agar para siswa dapat bermain dan belajar mengembangkan hobi di luar sekolah. Hal ini juga berpengaruh pada tingkat harapan hidup yang tinggi. Tidak hanya memberikan tingkat harapan hidup yang tinggi, namun pada usia dini, anak dapat memilih sesuai dengan pilihan yang disukai, memiliki kebebasan pilihan, merasakan kebahagian dan khususnya penanaman nilai dan norma lebih terinternalisasi di dalam jiwa . Internalisasi nilai dan norma di masa anak-anak akan lebih melekat dan diimplementasikan dalam kehidupan. Hal inilah sebagai salah satu Finlandia menjadi negara terendah korupsi di dunia.