Juga Sektor Pertanian dan Perikanan
PURWAKARTA-Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat) mengajak para peserta IDCamp X Kadin 2023 membuat berbagai solusi dalam program IDCamp X Kadin Tech Challenge: Menuju Indonesia Emas 2045.
Para talenta digital yang telah menerima beasiswa IDCamp X Kadin tingkat dasar, pemula, maupun menengah dapat mengikuti dan menerapkan keterampilan mereka dalam mengembangkan sistem yang bermanfaat bagi sektor pertanian, perikanan, serta UMKM Indonesia.
President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, mengatakan program ini menunjukkan komitmen Indosat dan Kadin Indonesia untuk memenuhi kebutuhan talenta digital di Indonesia dengan mengedepankan kolaborasi yang berkelanjutan.
Baca Juga:Operasi Pasar Murah Atasi Inflasi Pangan NasionalBapenda Karawang Optimis Capaian Pendapatan Lebihi Target 2023
“Tidak hanya berfokus pada peningkatan keterampilan para peserta, program ini juga menawarkan prospek untuk integrasi langsung ke dalam industri, salah satunya melalui IDCamp X Kadin Tech Challenge ini,” kata Vikram melalui rilisnya, Selasa (11/4).
Pihaknya pun merasa senang melihat antusiasme para peserta. “Karenanya, kami semakin optimis bahwa Indonesia akan menjadi pusat kekuatan talenta digital di Asia Pasifik,” ujarnya menambahkan.
Sementara itu, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid, mengatakan, pihaknya menyambut baik program kolaborasi antara Kadin Indonesia dengan Indosat untuk bergotong royong mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. “Kami mendukung penuh pemberian program beasiswa IDCamp x Kadin 2023 guna mengembangkan talenta digital di Indonesia,” ucap Arsjad.
Selanjutnya, kata Arsjad, para peserta program beasiswa dari wilayah Solo, Makassar, Medan (dan sekitarnya) yang telah mendapatkan beasiswa IDCamp X Kadin akan mendapatkan kesempatan menciptakan sistem informasi. “Sistem ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas di sektor pertanian, perikanan, serta UMKM,” kata Arsjad.
Dalam program ini, Kadin Indonesia bersama dengan Indosat memfokuskan pada tiga sektor. Ketiga sektor tersebut masih membutuhkan banyak dukungan untuk dapat bergerak lebih maksimal. “Hal inilah yang mendasari inisiasi transformasi digital agar lebih produktif di tiga sektor tersebut,” ujarnya.
Arsjad menambahkan ketiga sektor tersebut merupakan UMKM yang mana dianggap sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia.
UMKM sendiri memiliki kontribusi besar dalam mendominasi struktur usaha Indonesia serta menyerap 97 persen tenaga kerja. Pun dengan pertanian dan perikanan memiliki peran penting untuk menjaga ketahanan pangan.