Dirinya pun berharap, para calon guru penggerak mampu menggerakkan semua potensi yang ada di sekitarnya.
“Harapan besar kita, ketika lahir guru penggerak, bukan hanya dirinya tergerak untuk dirinya sendiri, tapi mampu menggerakkan semua potensi yang ada di sekitarnya,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Subang Ruhimat dalam sambutannya menyatakan bahwa kegiatan Lokakarya bertujuan untuk menciptakan inovasi dalam dunia pendidikan.
“Dengan diadakannya kegiatan seperti ini, tujuannya adalah untuk berinovasi,” ujarnya.
Baca Juga:Sukseskan Program BUBOS, PT TKG Taekwang Indonesia Bagikan 1.000 Paket Buka PuasaPrabowo Subianto ke Yusril: Kalau PBB Kali Ini Tidak Dukung Saya Kebangetan
Ruhimat juga menyatakan bahwa sebagai guru penggerak, harus mampu bekerja cerdas dibanding kerja keras.
“Dalam sebuah kehidupan manusia, kita sangat dibutuhkan untuk belajar, yang tadinya kerja keras, kini menuju ke arah kerja cerdas,” jelasnya.
Selain itu, Kang Jimat juga yakin, jika program guru penggerak mampu berjalan dengan baik, maka Indonesia Emas 2045 dapat terwujud.
“Saya yakin jika program ini berhasil, kita akan meraih indonesia emas 2045. Saya punya keinginan warga subang di masa depan bisa lebih baik,” jelasnya.
Sementara itu salah satu peserta kegiatan Lokakarya mengatakan, bahwa kegiatan Lokakarya 7 tersebut sebagai perwujudan para guru selama mengikuti pendidikan guru penggerak.
“Hasil akhir dari beberapa modul yang kami pelajari selama mengikuti pendidikan guru penggerak di lokakarya 7 sekaligus panen raya adalah kami dari tiap-tiap CGP membuat program yang berdampak pada murid yang hasil dari program tersebut akan diimplementasikan kembali,” kata Guru SMPN 4 Subang Mustofa.
Selain itu, salah satu pengunjung kegiatan tersebut turut mengparesiasi dan berharap Lokakarya 7 dapat menghasilkan proses pembelajaran yang baik.
Baca Juga:Meski Lebaran Masih Lama, Warga Mulai Mudik Pakai Kereta Api Yuk Cobain Bukber di favehotel Subang, Tawarkan Konsep Angkringan dan Makanan Khas Nusantara
“Alhamdulillah kegiatan ini merupakan aktualisasi dari pembelajaran diklat guru penggerak dengan kurun waktu kurang lebih 6 bulan. Diharapkan dari hasil proses pembelajaran ini akan meghasilkan sesuatu yang bersifat kolaborasi, inovasi, dan kreatif,” pungkas Kepala Sekolah SMKN 1 Legonkulon Asep Dikdik.(cdp/ysp)