Pasundan Ekspress- Berikut adalah informasi mengenai terkait pakar kesehatan masyarakat, sebut rokok bukan penyebab utama penyakit jantung.
Rokok bukanlah satu-satunya faktor risiko penyakit jantung, kata pakar kesehatan masyarakat dari Universitas Indonesia, Dr. Syahrizal Syarif.
Dalam sebuah Focus Group Discussion (FGD) yang digelar oleh Perhimpunan Pemberdayaan Pesantren dan Masyarakat (P3M), Syahrizal mengungkapkan bahwa penyakit terbagi menjadi dua jenis, yaitu menular dan tidak menular. Faktor risiko dari penyakit menular adalah karena persebaran virus, seperti yang terjadi pada pandemi Covid-19.
Baca Juga:Destinasi Wisata di Garut: Yakin Gak Bakal Bikin KecewaFilm Horor indonesia Terbaru Film Khanzab Tayang Mulai 20 April, Produser: Bisa Jadi Pilihan Libur Lebaran
Ketentuan ini termaktub dalam draf rancangan pasal 154 ayat 3 dengan bunyi: zat adiktif dapat berupa: a. narkotika; b. psikotropika; c. minuman beralkohol; d. hasil tembakau; dan e. hasil pengolahan zat adiktif lainnya.
P3M telah menggelar FGD membahas RUU Kesehatan atau Omnibus Law Kesehatan, karena terdapat salah satu pasal yang menyejajarkan produk legal hasil pengolahan tembakau dengan minuman beralkohol, narkotika, dan psikotropika dalam satu kelompok zat adiktif.