Perubahan iklim yang terjadi juga turut berpengaruh terhadap kesehatan manusia, seperti cuaca panas yang ekstrim dan cuaca dingin yang berlebihan berdampak terhadap daya tahan tubuh menurun sehingga menyebabkan mudah terserang penyakit.
Paparan sinar UV yang berlebihan karena rusaknya lapisan ozon juga akan berdampak terhadap kesehatan manusia, seperti dapat mengakibatkan kanker kulit.
Komponen di bumi saling terkait dan berpengaruh dan bila tidak disadari dan ditanggulangi akan menyebabkan kondisi bumi semakin tidak lestari. Pembangunan harus berkelanjutan dan bukan sebaliknya.
Baca Juga:Persaingan Orang Tua, di Masa Kurikulum MerdekaPemdes Rawalele Bagikan Honor RT/RW Sekaligus Buka Puasa Bersama
Sekolah sebagai agen of change sudah seharusnya juga memberikan pengetahuan tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan guna mengurangi dampak-dampak yang lebih parah akibat kerusakan lingkungan.
Generasi milineal pada era sekarang ini sangat mudah terpengaruh oleh berbagai hal, baik positif maupun negatif. Generasi millenial yang saat ini sedang berada di bangku sekolah menjadi agen perubahan di masa yang akan datang. Dibarengi dengan semakin canggihnya teknologi informasi dan komunikasi, menyebabkan mereka dapat mendapatkan informasi dari belahan dunia secara cepat. Isu-isu mengemai lingkungan juga sudah marak di berbagai media informasi.
Hal-hal inilah yang bisa kita manfaatkan sebagai pendidik untuk memberikan arahan dan informasi bagaimana keadaan lingkungan kita pada saat ini dan segala potensinya untuk kehidupan. Biasanya peserta didik lebih tertarik pada hal-hal yang bersifat audio visual, maka bisa kita sisipkan tentang video tentang lingkungan terutama pada saat pembelajaran geografi.
Kegiatan-kegiatan apa saja yang dapat merusak lingkungan dan upaya-upaya apa saja yang dapat dilakukan untuk mencegah maupun mengembalikan fungsi lingkungan sebagaimana mestinya atau menjadikannya kawasan ekowisata. Seperti contohnya reklamasi lahan bekas tambang batubara guna mengembalikan fungsi lahan seperti sediakala.
Dilansir dari Ministry of Energy and Mineral Resource di Indonesia, perbaikan lahan bekas tambang dapat dilakukan dengan menanami pohon pada lahan tersebut seperti pohon sengon, pinus, akasia, eucalytus, dan ketapang. Kasus diatas dapat kita sajikan dalam bentuk video pembelajaran agar peserta didik mampu menyerap informasi dengan maksimal.
Menumbuhkan kesadaran peduli lingkungan peserta didik di lingkungan sekolah bisa kita lakukan dengan cara mengadakan kegiatan Jumat bersih yang bisa dilakukan satu bulan sekali atau dua kali.