PASUNDAN EKSPRES-Puluhan warga di tiga Desa yang ada di Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta mengalami keracunan massal diduga usai mengonsumsi es kelapa untuk berbuka puasa, Rabu (19/4).
Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain melalui Kapolsek Maniis, AKP Asep Nugraha mengatakan, puluhan korban keracunan massal tersebut berasal dari Desa Sinargalih, Desa Citamiang dan Desa Tegaldatar.
“Jumlahnya 23 orang, sebagian ada yang dirawat di Puskesmas Maniis dan ada juga dirawat oleh bidan di rumah masing-masing,” kata Asep, saat dihubungi melalui gawainya, Kamis (20/4).
Baca Juga:Guru DTA dan TPQ di Purwakarta Dapat Insentif Jelang Idulfitri 1444 HJelang Lebaran, 1.758 Warga Cibodas Dapat Bantuan Beras
Menurutnya, peristiwa keracunan massal itu bermula saat puluhan warga tersebut mengalami sakit perut yang dibarengi dengan demam, sakit kepala dan muntah-muntah setelah mengkonsumsi es kelapa.
Diketahui, es kelapa tersebut dijual di warung milik Dadang yang berada di Kampung Cijaha, Desa Sinargalih, Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta.
“Awalnya, pada Selasa (18/4), salah seorang korban membeli es kelapa di warung milik Dadang untuk diminum pada saat berbuka puasa bersama keluarga,” ujar Asep menjelaskan kronologi kejadian.
Kemudian keesokan harinya, Rabu (19/4), sambung Asep, semua anggota keluarga yang meminum es kelapa tersebut mengalami gejala demam, sakit perut, sakit kepala dan muntah-muntah.
Selain satu keluarga yang ada di Citamiang, pihaknya juga mendapatkan laporan dari Puskesmas Maniis bahwa ada korban keracunan yang diduga usai menyantap es kelapa tersebut.
“Awalnya kami mendapat laporan bahwa ada satu keluarga berjumlah tujuh orang yang mengalami keracunan diduga usai mengkonsumsi es kelapa tersebut. Lalu, pihak Puskesmas Maniis memberikan laporan bahwa korban keracunan bertambah menjadi 23 orang,” ucap Asep.
Kapolsek menambahkan, pihaknya hingga kini belum bisa memastikan apakah puluhan warga itu keracunan es kelapa atau bukan. Sebab, penyelidikan masih dilakukan.
Baca Juga:Tangis Petani Subang Jelang Lebaran, Tak Punya Uang untuk Beli BBM TraktorRencana Pemekaran Kabupaten Bandung Utara Terus Bergulir, KPKBU Lakukan Penguatan Tim
“Masih dalam penyelidikan, untuk sample es kelapa sudah kami kirimkan ke Puskesmas Maniis untuk dilakukan pengecekan laboratorium,” kata Asep.
Selain itu, pihaknya juga telah meminta keterangan dari sejumlah warga dan memeriksa penjual es kelapa yang bernama Dadang. “Pak Dadang kami amankan sementara di Mapolsek Maniis guna diminta keterangan,” ujar Asep.
Kapolsek menyebut sebagian warga yang mengalami keracunan sudah mulai membaik dan korban yang dirawat di Puskesmas Maniis sudah ada yang pulang.