SUBANG-Pedagang yang biasa berjualan di depan Alun-alun Subang terkena dampak revitalisasi. Penghasilan mereka terganggu karena sedikit orang yang beraktivitas di Alun-alun Subang.
“Biasanya setiap hari Sabtu – Minggu banyak yang datang ke sini. Tentu dengan adanya revitalisasi Alun-alun berdampak ke penghasilan,” ungkap pedagang mie ayam di sekitar Alun-alun, Warso kepada Pasundan Ekspres, Selasa (25/4).
Warso mengaku biasanya mendapatkan penghasilan Rp250 ribu – Rp300 ribu dalam sehari. Sekarang saat revitalisasi untuk mendapatkan Rp50 ribu pun sulit.
Baca Juga:1,2 Juta Lebih Kendaraan Melintas Tol CipaliMasyarakat Ramai-ramai Kunjungi Objek Wisata
Pedagang lainnya Yanti, mengatakan sejak pengerjaan revitalisasi alun-alun dilakukan, tidak ada kegiatan masyarakat baik jogging ataupun menikmati berbagai permainan.
“Ya kita hanya bisa bersabar saja,” jelasnya.
Dia berharap ketika revitalisasi Alun-alun Subang tersebut selesai, para pedagang bisa dibuatkan sentra kuliner. Sehingga masyarakat bisa banyak yang datang.
Dia menuturkan, jika ada sentra kuliner maka para pedagang tak akan lagi melakukan aktivitasnya di trotoar jalan yang merupakan hak para pejalan kaki.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian Dan Pengembangan Daerah (BP4D) Kabupaten Subang, Hari Rubiyanto mengatakan, revitalisasi Alun-alun ini menggunakan anggaran Pemprov Jabar sebesar Rp20 miliar.
Dia menyampaikan, revitalisasi ini dimaksudkan untuk membuat Alun-alun Subang menjadi lebih menarik untuk dikunjungi.
Berkaitan dengan penataan pedagang, kata Hari, masih dalam proses pengkajian oleh berbagai pihak.(ygo/ysp)