Seberapakah Kualitas Puasa Kita ?

Seberapakah Kualitas Puasa Kita ?
0 Komentar

Dalam QS Al Mu’minun (23) mulai ayat 1 sampai 11 dijelaskan bahwa : “sungguh beruntung orang-orang yang beriman / mukmin” ( QS 23 : 1), bagaimana ciri-ciri orang beriman tersebut ? Ciri-cirinya diantaranya adalah : “ orang yang khusu’ dalam sholatnya” ( QS 23 : 2), “orang yang menjauhkan diri dari perbuatan dan perkataan yang tidak berguna” (QS 23 :  3), “orang yang menunaikan zakat” (QS 23 : 4 ), “orang yang memelihara kemaluannya kecuali kepada istrinya dan tidak melakukan zina dan sejenisnya” (QS 23 : 5-7), “orang yang memelihara amanat dan janjinya” (QS 23 :  8 ), “orang yang memelihara sholatnya” (QS 23 :  9 ), ” itulah orang-orang yang mewarisi surga firdaus dan mereka kekal didalamnya” (QS 23 :  10-11).

Ayat Al Qur’an menunjukkan bahwa kosa kata Iman selalu disandingkan dengan amal shaleh atau berbuat baik dan kepada mereka, Allah swt akan memberi hadiah surga kelak. Jadi ajaran islam memberikan keseimbangan hidup yaitu antara mengabdi kepada Allah kemudian mengabdi pada mackhluk ciptaan Allah. Jadi ada aspek ibadah dan muamalah dan tetap menjaga keseimbangan kehidupan saat ini dan esok yang abadi. Keberhasilan puasa kita dapat diukur dari perubahan ibadah dan perilaku kita sehari hari setelah selesai menjalankan ibadah puasa. Bila kedua aspek tersebut berubah menjadi lebih baik maka ibadah puasa kita telah berdampak positif yang memberi energi perubahan .

Marilah berfastabiqul qoirot ( berlomba-lomba dalam mencari kebaikan) sesuai dengan kemampuan kita masing-masing, yang mampunya berdzikir perbanyaklah berdzikir, yang mampu sholat malam dan sholat sunnah yang lain jaga istiqomahnya, yang mampu berinfak dan shodaqoh perbanyaklah, yang mampu berjihat lakukan baik dengan harta dan jiwa,  semua akan menjadi amal sholeh kita dan kelak akan dibalas oleh Allah SWT. Kita boleh mengejar kesenangan dunia tapi jangan sampai melupakan tujuan akhir dari hidup ini yaitu mencari kesenangan akherat ( surga Allah), karena banyak manusia  di dunia ini yang sibuk mencari kesenangan dunia dengan menumpuk harta benda dan membanggakan anak-anaknya sampai lupa akherat. Semoga kita bisa selalu istiqamah dalam menjalankan ibadah kita dan berharap Allah swt masih mempertemukan kita bulan ramadhan yang akan datang. AAmiin.

Laman:

1 2
0 Komentar