PASUNDAN EKSPRES- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika BMKG telah mengeluarkan pemutakhiran terbaru terkait kekuatan gempa bumi yang terjadi di Nias Selatan, Sumatera Utara pada Kamis (27/4/2023) pukul 03.43 WIB.
Gempa awalnya dilaporkan memiliki magnitudo 5,2, namun setelah dilakukan analisis, BMKG memperbarui kekuatannya menjadi 4,8.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Dr Daryono, menjelaskan bahwa gempa terjadi di wilayah pantai selatan Nias Selatan, Sumatera Utara, dengan kedalaman 30 km dan memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault.
Baca Juga:Apa Itu Programer? Inilah Hal-hal dan Tugas yang Kalian Wajib KetahuiHP Hilang?Jangan Khawatir Google Punya Solusinya
Gempa ini merupakan jenis gempa dangkal yang terjadi akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia.
Gempa bumi merupakan fenomena alam yang tidak bisa diprediksi dengan pasti, namun BMKG selalu berusaha untuk memberikan informasi terbaru dan akurat terkait gempa dan potensi dampaknya pada masyarakat.
Hal ini dilakukan sebagai langkah preventif untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan dari terjadinya gempa bumi dan bencana alam lainnya.
Dalam situasi seperti ini, kesiapan dan koordinasi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga terkait sangatlah penting.
Dalam hal terjadinya bencana alam, pemerintah harus segera memberikan bantuan dan evakuasi kepada korban, sedangkan masyarakat harus siap mengikuti arahan pihak berwenang dan melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan.