Ditemui di lokasi yang sama, Ketua Baznas Purwakarta Rika Ristiawati, M.E., mengatakan, dengan sistem yang sekarang, baik pendaftar baru maupun santri yang sudah menerima memiliki kesempatan yang sama untuk berada di level sesuai keilmuannya.
“Alhamdulillah, pendaftar program Beasantri tahun ini ada 599 santri, naik tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 395 pendaftar,” ujar Rika mengungkapkan.
Rika menyebutkan, keunggulan sistem seleksi yang sekarang di antaranya, dapat menjaring calon penerima Beasantri sesuai dengan tingkat keilmuannya. Semakin tinggi level yang diraihnya, semakin besar beasiswa yang diterima.
Baca Juga:Gapoktan RBH Berhasil Panen Raya Sorghum di PurwakartaGolkar: KDM, RK dan ARM
“Sistem ini juga bisa lebih memotivasi santri untuk benar-benar meningkatkan dan mengembangkan keilmuannya. Sehingga jelas, sistem ini lebih mengutamakan kualitas santri,” ucapnya.
Lebih lanjut Rika mengatakan, untuk tim juri atau tim penguji ada lima orang dari berbagai latar dan keilmuan. Kelimanya adalah Ustaz H. Deden Anwar Fauzi., M.Ag., yang merupakan Ketua DKM Baing Yusuf Purwakarta.
Kemudian, dari kalangan akademisi, yakni Ustaz Zainudin yang merupakan Dosen Agama di STT Wastukencana. Selanjutnya, Pimpinan Ponpes Al Irfan Purwakarta K.H. Midad Fathoni.
Adapun dua orang lagi merupakan penguji program tahfidz, yaitu Imam Masjid Baing Yusuf Jajang Saepul Malik (Al-Hafiz) dan Ustazdah Siti Kamilah (Al-Hafizah) dari Ponpes Al-Hikmah Cigedogan.(add)