H.Budi Hermawan mengatakan bahwa tim RBH di Purwakarta telah melakoni panen sorgum beberapa kali (rutin perbulan). Dan hasilnya cukup memuaskan dimana menunjukkan hasil yang sangat baik dan berpotensi untuk memberikan lapangan kerja baru, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
“Sudah dicoba di kecamatan Campaka dan Kec Cibatu diatas seluas tanah 60 hektare, dan kita melihat sendiri hasilnya, seperti kita lihat, sangat baik, secara keekonomian juga masuk, bisa merekrut banyak sekali SDM tenaga kerja kita. Dan hasilnya per hektare per tahun bisa bersih kurang lebih puluhan juta rupiah, ini bisnis dan pemberdayaan kelompok tani yang bagus,” tutur RBH.
Oleh karena itu, H. Budi Hermawan dalam waktu dekat akan memperluas lahan yang dapat digunakan untuk menanam sorgum sehingga tidak bergantung pada bahan pangan lainnya.
Baca Juga:Golkar: KDM, RK dan ARMWisata ATV Kini Hadir di Cikole Jayagiri Resort Lembang
“Tim RBH selain tanam sorghum dan berhasil juga sudah mencoba jagung juga cukup berhasil. Dan untuk sorghum sangat berhasil karena memang sebelumnya tanaman ini sudah bertumbuh baik dan ditanam oleh para petani kita ( tim RBH ),” ujarnya.
“Kita akui memang tidaklah mudah untuk mencapai kesuksesan panen sorghum, banyak uji coba dan kendala. Dan Alhamdulillah kembali kami tim RBH sudah menemukan problemnya apa saja sudah ketemu. Rencananya kita akan memperbesar tanaman sorghum ini di kecamatan kecamatan lain di Purwakarta,” tuturnya.
Diwawancara dilokasi berbeda, KH. Aep Saepudin atau kerap disapa Bah Yai yang diketahui sebagai ketua Tim RBH dimintai keterangan soal penanaman Sorghum oleh Tim RBH mengaku cukup puas dengan kinerja tim RBH.
“Mungkin di Purwakarta kami (Tim RBH) bukanlah yang pertama menanam Sorghum, tetapi kami yakin dan optimis jika tim RBH akan menjadi yang permata berhasil menanam Sorghum di Purwakarta, Dan penanaman itu sudah kami mulai sejak satu tahun yang lalu ( 2022 ),” pungkasnya.(mas)