“Sebentar-sebentar ada suara tembakan yang saya tidak tahu asalnya dari mana. Tiba-tiba sudah makin membesar dan sudah semakin kacau, saya hanya bisa berlinDung di balik tembok rumah majikan,” ujarnya.
Mendengar suara tembakan dan jet tempur lewat sudah menjadi makanan sehari-hari. bagi Yanti yang sempat kesulitan tidur karena khawatir akan pertempuran yang terjadi di luar sana.
Menurutnya, suara tembakan dan suara bom membuat dirinya merasa tidak tenang dan khawatir jika bom tersebut akan jatuh menimpa dirinya. Tiap menit, kata Yanti, dirinya selalu mendengar suara gemuruh dan ledakan.
Baca Juga:PKB Subang Rayu Ulama Menangkan PemiluKampung Adat Banceuy Tetap Pertahankan Warisan Leluhur
Ibu tiga orang anak ini mengatakan, karena konflik yang masih berkepanjangan di negara Sudan, Yanti memutuskan untuk tidak kembali ke Sudan dan akan mencari pekerjaan lain di Indonesia.
“Karena perang yang tidak tahu kapan akan berakhirnya. Setelah saya pulih, saya akan mencari pekerjaan ke Jakarta saja dan tidak akan berangkat lagi ke luar negeri,” pungkasnya.(cdp/ysp)