Awalnya pria pemilik kebun itu marah ketika mengetahui ada yang mencuri bunga-bunga berharganya. Gadis itu melakukan pencurian berhari-hari, sehingga sang pria pura-pura tidur dan diam-diam akan menangkap gadis tersebut.
Pada satu hari, dia melihat gadis itu memanjat pagar, kemudian mengambil bunga-bunganya, lalu pergi begitu saja. Dia sangat penasaran, mengapa gadis tersebut harus mencuri bunga-bunganya.
Akhirnya karena rasa penasaran, pria ini mulai mengikuti gadis itu dengan jubah dan topengnya. Sampai di mana, dia menemukan sang gadis pergi menjual bunganya ke desa untuk mendapatkan uang karena ternyata sang gadis begitu miskin.
Baca Juga:Gaya Bahasa dalam Menulis Novel – Pengertian dan TipsPerhatikan Kesehatan Mentalmu: Jenis-jenis Kecemasan atau Anxiety
Dia merasa bersalah dan ingin sekali membantu gadis itu. Dia berniat untuk mengajarinya menanam bunga, dan mengajarinya untuk merawat bunga.
Sampai kemudian, dia perlahan mulai merasa jatuh cinta pada sang gadis. Dia ingin sekali menunjukkan dirinya ke hadapan gadis itu dan menyatakan perasannya.
Tapi, hal tersebut tidak bisa dia lakukan karena dia berpikir bahwa mungkin gadis itu akan berlari ketakutan setelah melihat dirinya.
Sampai akhirnya dia memutuskan untuk mulai menanam banyak bunga. Dia melakukan hal tersebut untuk sang gadis dan memastikan gadis itu bisa mendapatkan bunga dengan kualitas yang bagus.
Bahkan dia ingin menumbuhkan bunga yang tidak ada di dunia ini, yaitu bunga Smeraldo. Dia melakukannya agar gadis yang dicintainya dapat menjual dengan harga yang tinggi. Dia sadar bahwa hanya itu yang bisa dia lakukan.
Setelah berbagai percobaan yang dilakukannya, sampai mengunci dirinya di kastil, dia berhasil membuat bunga Smeraldo yang sangat cantik.
Kemudian dia menanam bunga tersebut di halamannya sembari menunggu gadis itu datang mengambilnya. Dia menunggu, terus menunggu, selalu menunggu, akan tetapi gadis itu tidak kembali.
Baca Juga:Makin Kece dengan Jenis-jenis Tas dari Merek Fashion TerkenalPinjaman Online 200 Ribu Langsung Cair, Dijamin Mudah dan Cepat
Hal tersebut membuatnya gelisah. Hingga dia memutuskan untuk pergi ke desa tempat gadis itu menjual bunga.
Betapa terkejutnya dia ketika dia menemukan fakta bahwa sang gadis yang dicintainya telah meninggal dunia.
Pada akhirnya sang gadis benar-benar meninggalkannya tanpa dia mampu mengatakan bahwa dia mencintainya.