PASUNDAN EKSPRES- Popularitas Trading Forex di Asia Tenggara, Kenapa Begitu Populer di Negara Berkembang?
Perdagangan valuta asing (forex) di Asia Tenggara telah mengalami peningkatan popularitas yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Pasar ini merupakan pasar keuangan global yang beroperasi selama 24 jam sehari, lima hari seminggu, dan menawarkan peluang perdagangan mata uang kepada berbagai partisipan, termasuk investor institusional, bank, perusahaan multinasional, dan pedagang individu.
Baca Juga:Rekap Perolehan Medali Kontingen Indonesia di SEA Games 2023.3 Adaptasi Anime Live-Action Terbaik yang Bakal Bikin Kamu Ketagihan!
Perusahaan multinasional besar juga terlibat dalam perdagangan forex untuk mengendalikan risiko mata uang mereka dan mendorong perdagangan internasional.
Sementara itu, investor individu dan perusahaan pialang ritel terlibat dalam perdagangan sebagai pedagang eceran.
Organisasi pemerintah, seperti dana kekayaan negara dan bisnis milik negara, juga dapat terlibat dalam perdagangan mata uang.
Pasar forex di Asia Tenggara melihat perdagangan yang signifikan dalam beberapa mata uang populer. Yen Jepang (JPY) adalah mata uang utama yang dikenal karena likuiditas dan volatilitasnya.
Perdagangan dalam mata uang ini dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi dan politik di negara masing-masing.
Pasar forex di Asia Tenggara memiliki jam perdagangan yang berbeda-beda. Sesi utama di kawasan ini termasuk Sesi Tokyo, Sesi Sydney, dan Sesi Singapura dan Hong Kong.