KARAWANG-Setelah ada laporan dari masyarakat, Petugas kebersihan UPTD Lingkungan Hidup Wilayah I Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Karawang, mengangkut tumpukan sampah di tempat pembuangan sampah (TPS) liar.
TPS liar tersebut berlokasi di pinggir Jalan Pangkal Perjuangan, Kelurahan Tanjungmekar, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang.
Petugas kebersihan berjumlah 10 orang dengan perlengkapan cangkul sampah dan satu mobil dump truk.
Baca Juga:Polisi Ringkus Pelaku Pemalakan, Todong Pedagang dengan Pistol Korek ApiNomor Urut 10, Partai Hanura Karawang Daftarkan Bacaleg Tanggal 10
Tumpukan sampah yang sudah menggunung membuat petugas sedikit kesulitan. Mereka berjibaku mengangkat sampah-sampah di TPS liar itu ke atas dump truk.
Ahmad Suparman, Petugas kebersihan DLHK Karawang mengatakan, agar tempat pembuangan sampah (TPS) liar tersebut dapat bersih kembali, para petugas kebersihan harus sampai tiga kali mengangkut sampah-sampah itu dengan menggunakan dump truk.
“Sampahnya sudah terlalu menumpuk, harus tiga kali angkut dengan dump truk,” ujarnya.
Ia mengaku bukan hanya sekali ini saja dirinya ditugaskan untuk membersihkan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar.
“Di sini memang termasuk lokasi TPS liar, bukan sekarang saja saya ditugaskan,” ucapnya.
Menurutnya, masyarakat harus mempunyai kecintaan terhadap lingkungan dan bersama-sama dalam menjaga kebersihan lingkungan.
“Kalau saya hanya sebagai petugas kebersihan. Ketika sudah banyak tumpukan sampah, dan ketika Pak kepala menugaskan saya, ya saya dan tim langsung membersihkan. Seharusnya masyarakat memiliki rasa kecintaan terhadap lingkungan,” ungkapnya.
Sebelumnya, Warga di Jalan Pangkal Perjuangan, Kelurahan Tanjungmekar, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang resah keberadaan tempat pembuangan sampah (TPS) liar.
Baca Juga:Polres Subang Blokir Pajak Kendaraan Pelanggar Lalu LintasPKS Subang Targetkan 14 Kursi DPRD
Eman Sulaeman, Ketua RT 01 RW 13 Kelurahan Tanjungmekar, menyebutkan, lahan kosong itu sudah sekitar lima tahun menjadi tempat pembuangan sampah (TPS) liar.
“Sudah lama, ya sekitar lima tahun, lahan kosong itu dijadikan warga menjadi TPS liar,” katanya.
Ia mengatakan, bahwa aparat setempat menduga bahwa warga yang membuang sampah secara sembarangan itu adalah orang selewat yang melintas di Jalan Pangkal Perjuangan.
“Yang buang sampah disitu banyaknya orang selewat, ada juga pegawai pabrik. Tapi saya juga menemukan sisa buah-buahan dan petinya, sepertinya pedagang. Karena kalau di wilayah kami sudah ada tempat pembuangan sampah khusus. Tetapi kami juga selalu memantau warga kami,” bebernya. (use/ery)