KARAWANG– Pawang Padi yaitu PLN Karawang Peduli Mengajar dan Berbagi, adalah salah satu kegiatan sosialisasi dan edukasi ketenagalistrikan PLN UP3 Karawang. Kali ini, diselenggarakan di Sekolah Madrasah Ibtida’iah Al-Wasthiyyah Jalan Jenderal Sudirman, Jomin Cikampek. Pada kesempatan kali ini, sasaran edukasi adalah seluruh siswa kelas 4 dan para guru di sana.
Mohammad Heidar Wildany selaku Team Leader K2LK ULP Cikampek mengatakan, edukasi kali ini dilaksanakan oleh Team Leader K2LK beserta Team Leader Transaksi Energi PLN ULP Cikampek, dengan tema peduli bahaya listrik dan keselamatan ketenagalistrikan. Sembari disampaikan juga terkait layanan dan produk-produk PLN terupdate.
“Ini untuk memudahkan penjelasan Keselamatan Ketenagalistrikan Tim PLN menggunakan sebuah Alat Simulasi K3, yang dapat memberikan contoh saat terjadinya potensi bahaya keselamatan ketenagalistrikan dan penyebab padam,” katanya.
Baca Juga:Ketua DPD Golkar Subang Elita Budiarti Tetap Bertahan di GolkarHUT ke 71 Tahun ,RSUD Kabupaten Karawang Gratiskan Operasi Katarak
Menurutnya, dengan bahasa yang sederhana seluruh informasi terkait Keselamatan Ketenagalistrikan agar siswa Sekolah Dasar ini mengerti hal apa saja yang akan berpotensi listrik padam. “Informasi Keselamatan Ketenagalistrikan sangat penting untuk diketahui anak-anak sekolah. Karena mereka sering melihat secara langsung jaringan-jaringan yang ada, sehingga dengan adanya sosialisasi dan edukasi ini mereka lebih peduli lagi akan bahaya kelistrikan yang mungkin terjadi,” ucapnya.
Manager PLN UP3 Karawang, Imam Ahmadi menambahkan, kegiatan Pawang Padi ini rutin dilakukan oleh unit-unit yang ada di wilayah kerja PLN UP3 Karawang. “Kami berharap masyarakat khususnya anak usia sekolah lebih berhati-hati lagi dalam melakukan aktivitas yang berada di dekat jaringan listrik PLN, seperti keselamatan nyawa kita ketika bermain layang-layang,” ujarnya lagi.
Untuk menjaga listrik agar tetap handal, PLN mengajak seluruh siswa dan guru untuk peduli terhadap hal-hal yang bisa menyebabkan listrik padam atau yang bisa membahayakan keselamatan dalam penggunaan listrik.
Seluruh peserta baik siswa dan guru sangat senang dan suasana semakin meriah dengan adanya tanya jawab seputaran Keselamatan Ketenagalistrikan.
“PLN mengimbau kepada siswa dan guru agar berpartisipasi dalam menjaga Keselamatan Ketenagalistrikan, dengan cara melaporkan melalui aplikasi PLN Mobile apabila melihat hal-hal yang membahayakan terkait dengan kelistrikan,” tandasnya.(ddy/ery)