SUBANG – Perusahaan Air Minum Tirta Rangga Subang (Perumda TRS) sedang mengalami proses digitalisasi. Dalam waktu bertahap, gerai atau loket pembayaran manual Perumda akan ditutup pada tahun 2024.
Pelanggan diharapkan untuk beralih ke pembayaran secara digital. Semua transaksi dapat dilakukan dengan mudah melalui smartphone.
Saat ini, Perumda TRS telah menjalin banyak kerjasama dengan penyedia pembayaran digital, seperti Lazada, Gopay, Shopee, Tokopedia, Bukalapak, Dana, dan lainnya. Selain itu, masyarakat juga dapat melakukan pembayaran melalui ATM BCA, BJB, Brilink, Kantor Pos, Indomaret, dan Alfamart.
Baca Juga:Kasus Penembakan di Gunungkidul, Briptu MK Ditetapkan Sebagai TersangkaJungkook BTS Diancam Dibunuh, Pelakunya Diduga Sempat Kirim Makanan
“Kami mendorong pelanggan untuk melakukan pembayaran secara digital. Lebih cepat dan mudah. Kami telah membuka banyak outlet pembayaran digital. Kami harus melakukan transformasi ke dalam ekosistem digital. Saat ini, kami juga sedang mengembangkan beberapa aplikasi untuk mendukung kinerja dan layanan kami,” ungkap Direktur Utama Perumda TRS, Lukman Nurhakim, pada Selasa, 16 Mei 2023.
Lukman menambahkan bahwa pihaknya menyadari bahwa belum semua pelanggan Perumda TRS familiar dengan teknologi digital. Oleh karena itu, proses transformasi digital akan dilakukan secara bertahap. Sosialisasi akan dilakukan melalui berbagai media, mulai dari brosur, sosialisasi langsung kepada pelanggan, media sosial, hingga media massa. Dengan bertahap, perilaku pelanggan juga akan beradaptasi dengan penggunaan teknologi digital, terutama di wilayah perkotaan.
“Kami akan melakukan sosialisasi secara bertahap. Pegawai kami juga harus mengubah pola pikir dan fasilitas teknologi juga harus ditingkatkan. Kami harus beradaptasi. Hingga akhir tahun, kami berharap proses sosialisasi dapat diselesaikan dan perubahan sistem dapat terjadi. Pada tahun 2024, gerai pembayaran manual akan ditutup,” tegas Lukman.
Lukman mengimbau setiap pegawai Perumda TRS untuk mendukung program ini. Hal ini bertujuan agar pelanggan dapat memperoleh layanan dengan lebih mudah, sementara fokus Perumda tidak lagi berada pada penagihan, melainkan pada peningkatan kualitas pelayanan. Tim penagihan dapat lebih fokus dalam mencari pelanggan baru.
“Pembayaran, pengaduan, pemasangan baru, penutupan, semuanya harus dapat diakses oleh pelanggan dengan mudah melalui platform digital,” tutupnya. (ygo/ded)