PASUNDAN EKSPRES – Burnout adalah kondisi mental dan fisik yang timbul akibat tekanan kerja yang berlebihan dan terus menerus.
Burnout biasanya terjadi pada pekerja yang merasa terlalu lelah dan tidak mampu lagi menghadapi tuntutan pekerjaan, sehingga merasa kehilangan semangat dan motivasi.
Gejala burnout bisa berbeda-beda pada setiap orang, tetapi umumnya mencakup tiga aspek, yaitu kelelahan emosional, depersonalisasi, dan penurunan kinerja kerja.
Kelelahan emosional adalah perasaan kelelahan dan kehilangan semangat dalam bekerja.
Baca Juga:5 Penyebab Mengapa Kamu Menangis Tiba-tiba Tanpa Alasan4 Jenis Konflik dalam Novel untuk Inspirasi Menulismu
Apa itu Burnout? Cari Tahu di Sini
Depersonalisasi adalah sikap yang dingin dan tidak peduli terhadap orang-orang di sekitarnya, misalnya rekan kerja atau pelanggan. Penurunan kinerja kerja adalah penurunan produktivitas dan kualitas kerja.
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan burnout, antara lain:
- Beban kerja yang berlebihan dan terus menerus
- Tuntutan kerja yang tidak realistis atau tidak mampu dipenuhi
- Kurangnya dukungan sosial dari rekan kerja atau atasan
- Konflik antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi
- Ketidakjelasan tugas dan tanggung jawab
- Kurangnya kontrol atas pekerjaan yang dilakukan
- Lingkungan kerja yang tidak menyenangkan atau tidak kondusif.
Untuk mengatasi burnout, ada beberapa hal yang bisa dilakukan, antara lain:
- Mengurangi beban kerja dan menetapkan batas waktu kerja yang jelas
- Memperbaiki keterampilan manajemen waktu
- Meningkatkan dukungan sosial dari rekan kerja atau atasan
- Mengembangkan kebiasaan hidup sehat, seperti olahraga, tidur yang cukup, dan pola makan yang sehat
- Mengambil waktu istirahat yang cukup dan melakukan aktivitas yang menyenangkan untuk mengurangi stres.
Jika gejala burnout sudah mulai terlihat, sebaiknya segera mencari bantuan dari profesional kesehatan mental.