SUBANG– Rumah Dinas Bupati Subang yang terletak di belakang kantor Kecamatan Sukasari dengan nilai pembangunan Rp 6 miliar dan terlihat megah itu, hingga saat ini masih belum siap ditempati.
Adanya rumah dinas bupati yang terlihat megah dan belum berpenghuni itu menuai berbagai komentar dan harapan dari warga. Salah satu warga Pantura Lutfi (28) berharap, rumah dinas tersebut harus ada manfaat baik bagi warga.
“Adanya kantor bupati di Pantura itu sangat baik bagi masyarakat, tapi itu juga kalau rumah dinasnya sudah ditempati oleh bupati sehingga masyarakat Pantura bisa menyampaikan aspirasinya lebih dekat,” ujarnya.
Baca Juga:Masyarakat Tetap Waspada Ancaman DBDJalur Mandiri Masuk Politeknik Subang Sudah Dibuka
Dia mengatakan, adanya kantor Bupati tersebut jadi salah satu wujud dukungan pemerintah Kabupaten Subang terkait pemekaran Subang Utara.
Sementara itu, Camat Sukasari Aet Rudiatna menyampaikan, rumah dinas bupati belum ditempati dikarenakan masih kosong dan tidak ada perabotan ataupun tempat tidur.
“Karena perabotan dan tempat tidur belum ada jadi rumah dinas ini belum ditempati. Kalau pun sudah siap akan ditempati, seharusnya perabotan sudah disiapkan dari jauh-jauh hari,” jelasnya.
Menurutnya, rumah dinas bupati di Pantura didesain bisa memuat banyak orang dan memiliki fasilitas cukup lengkap.
“Kalau dilihat dari desain interior dan eksterior rumah dinas ini bagus dan mewah serta terdapat ruang istirahat, aula, dapur dan lainny,” terang Aet Rudiatna.
Aet juga berharap, sebisa mungkin rumah dinas tersebut harus segera ditempati karena mengingat masa jabatan Bupati Subang akan berakhir pada bulan Desember 2023. (cdp/ysp)