PASUNDAN EKSPRES – Film “Lolita” adalah sebuah film drama psikologis yang dirilis pada tahun 1962, yang disutradarai oleh Stanley Kubrick.
Film ini didasarkan pada novel klasik yang kontroversial karya Vladimir Nabokov dengan judul yang sama.
Awalnya, Humbert hanya tertarik pada Lolita karena kecantikannya, namun seiring berjalannya waktu, mereka terlibat dalam hubungan romantis yang kontroversial.
Baca Juga:Sering Diabaikan, Begini Pentingnya Menjaga Privasi Orang LainSst! Jangan Terlalu Produktif, Toxic Productivity yang Tidak Disarankan
Humbert menikahi ibu Lolita, Charlotte Haze (diperankan oleh Shelley Winters), agar bisa dekat dengan Lolita.
Namun, setelah Charlotte mengetahui hubungan yang sebenarnya antara Humbert dan Lolita, dia mengancam akan membocorkan rahasia itu dan memisahkan Humbert dari Lolita.
Dalam keadaan putus asa, Humbert membunuh Charlotte dan kabur dengan Lolita.
Humbert dan Lolita melakukan perjalanan ke berbagai tempat di Amerika Serikat, sementara Humbert terus berusaha untuk mempertahankan hubungan mereka yang semakin rumit.
Namun, Lolita akhirnya meninggalkan Humbert untuk menikah dengan seorang pria lain.
Humbert merasa terpukul dan terus mengalami rasa bersalah atas hubungan yang tidak sehat dan merusak yang dia miliki dengan Lolita.
Tema Film Lolita
Film “Lolita” mengangkat tema-tema yang kontroversial, seperti pedofilia, kekerasan seksual, dan hubungan cinta yang tidak sehat.
Baca Juga:7 Fakta Menarik Toko Buku Livraria Lello, Tempat Inspirasi Penulis Harry Potter5 Rekomendasi Lip Cream Terbaik yang Dapat Menunjang Cantikmu
Film ini menjadi kontroversial karena penggambaran hubungan romantis antara seorang pria paruh baya dan seorang gadis remaja yang berusia di bawah umur.
Film ini juga menimbulkan perdebatan tentang bagaimana seksualitas dan kekerasan dapat digambarkan dalam media.